BAZNAS NGAWI : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi menyalurkan puluhan tas dan alat tulis diberikan kepada siswa SMP Negeri 3 Widodaren kurang mampu. Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis di Mushallah SMP Negeri 3 Widodaren, Selasa (31/10/2023).

Ketua Baznas Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi menyampaikan  penyerahan bantuan tas dan alat tulis tersebut merupakan bagian dari program Ngawi Cerdas. Tidak hanya untuk siswa SD/MI/SMP/MTs Negeri saja, bantuan juga menyasar sekolah swasta.

Dirinya mengungkapkan, bantuan yang disalurkan itu merupakan hasil dari infaq di tahun ini. Dengan total pengumpulan ZIS bulan ini kurang lebih sebesar Rp. 250 juta, dana tersebut sebagain dialokasikan untuk bantuan anak sekolah yang kurang mampu berupa tas dan seperangkat alat tulis.

Dikatakannya, memaksimalkan peluang dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi pemicu meningkatnya hasil ZIS tahun ini. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk  berzakat, berinfaq dan shodaqoh melalui BAZNAS Kabupaten Ngawi, insyallah Baznas Ngawi dalam pelaksaksanaan pentasarrufannya Aman Syar’I, Aman Regulasi dan Aman NKRI.(bzs.shi)

BAZNAS Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten Ngawi menyalurkan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 10 mustahik di Kabupaten Ngawi.

Dari Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur dihadiri Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I (Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan). Sementara dari Kabupaten Ngawi, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, M.Pd.

Dalam kesempatan ini, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi berterima kasih kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur atas penyaluran beberapa bantuan ke Kabupaten Ngawi. Di antara bantuan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang telah disalurkan ke Kabupaten Ngawi adalah santunan rutin bagi fakir sejumlah 20 mustahik, beasiswa untuk 15 mahasiswa dari keluarga tidak mampu, beasiswa bagi 10 siswa SLTA, dan hari ini bantuan rehabilitasi RTLH untuk 10 mustahik.

“Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk memberdayakan warga kurang mampu di Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi, bapak Ony Anwar Harsono menegaskan, bahwa BAZNAS harus bersinergi dengan pemerintah dalam membantu pengentasan kemiskinan, stunting dan disabilitas di Kabupaten Ngawi. “ pengentasan kemiskinan dan stunting menjadi prioritas pemerintah bersama baznas,”tegas Ony Anwar.

Baznas Ngawi- Baznas beri penguatan ekonomi kepada umkm, yang akan menjadi bagian penguatan dari ketahanan dan bantalan ekonomi masyarakat.Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa pada Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur Rabu, (14/9/2022) malam.Kegiatan tersebut dihadiri Ketua BAZNAS RI, KH Noor Achmad, Ketua BAZNAS Jatim Drs. H. M. Roziqi, MM. Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, jajaran Pemprov, Kabid Penaiszawa Mufi Imron Rosyadi serta Kabag Kesra, Kepala Kemenag/ Penzawa dan Ketua BAZNAS Kabupaten Kota se Jawa Timur.Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari zakat produktif, yang bisa menstimulus program-program zakat produktif yang bisa dipublish, dan menjadi bukti kepada masyarakat apa yang dilakukan Baznas.

Ibu Gubernur ingin mengajak semua pihak bisa melakukan penguatan pada sektor pelaku usaha mikro seperti ini. Program Baznas yang bukan bersumber dari APBD ini jelas lebih fleksibel meski tetap sama sama harus mempertanggungjawabkannya.Baznas akan menjadi patner bagi seluruh daerah, provinsi, kabupaten kota untuk bisa memberikan penguatan ekonomi pada masyarakat di daerah masing-masing. Dan yang penting adalah digitalisasi ekosistem supaya dikuatkan di Baznas Jawa Timur.

Pada saat yang sama juga dilaunching Digitalisasi Baznas, dalam upaya memodernisasi pelayanan Baznas Jawa Timur, agar lebih edvands lagi ke depan. Bank jatim bisa menjadi mitra strategis Baznas Jawa Timur,” sambungnya.Ketua BAZNAS RI, KH Noor Achmad, mengatakan program ZChicken merupakan salah satu bentuk komitmen Baznas yang memiliki tujuan memberi kesejahteraan dan mengangkat perekonomian mustahik terlebih setelah pandemi Covid-19. Kondisi ini memberikan dampak besar kepada perekonomian keluarga rentan.“Baznas berkomitmen untuk mengembangkan program Z Chicken menjadi program Baznas secara nasional dimulai dengan pengembangan 1.000 gerai Z Chicken di seluruh Jawa. Untuk Jawa Timur, Baznas akan menyalurkan bantuan kepada 250 pelaku usaha ZChicken, dan tidak menutup kemungkinan akan terus melebarkan sayap agar menjangkau lebih banyak mustahik,” terang Ketua BAZNAS RI.

Dalam program bantuan usaha ZChicken, Baznas tak hanya memberi bantuan modal usaha namun juga membentuk ekosistem pengelolaan usaha agar semakin optimal. Salah satunya dengan membentuk kelompok pengelola usaha sebagai distributor bahan baku ZChicken, yang juga dimiliki kelompok mustahik.Noor Achmad berharap, melalui ekosistem dengan skema usaha ini dapat memaksimalkan pendapatan mustahik demi mencapai kesejahteraan, harapnya.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi bersama UPZ  BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ngawi  menggelar acara Gebyar Maulid berupa santunan anak yatim, di Kantor BPJS Ketenagakerjaan  Ngawi

Acara santunan yang turut diikuti  oleh panti Asuhan Al Munawaroh Kabupaten Ngawi merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tajuk ” Meneladani Rasulullah SAW sebagai Upaya refleksi dan perbaikan diri untuk meraih prestasi”.

Ketua BAZNAS (Samsul), berharap bahwa program ini dapat menjadi media untuk meneladani sunnah Rasulullah SAW. Dengan meneladani Rasulullah SAW dan mengamalkan, refleksi dan perbaikan diri untuk meraih prestasi.

“Tujuannya adalah selain pendidikan dan edukasi untuk anak-anak, kita menanamkan cinta Rasulullah SAW serta menyerap spirit yaitu meneladani teladan-teladan utama dari Rasul, terutama akhlakul karimah, akhlak terpuji terutama lagi adalah sifat Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang,” ujar Samsul, Sabtu, (19/10).

Adapun mengenai pendistribusian berbagai paket makanan, alat-alat sekolah, dan santunan untuk anak yatim yang diberikan oleh Baznas dan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ngawi , Samsul berharap agar kemitraan ini sustainable. “Jadi Baznas dengan BPJS Ketenagakerjaan bisa menjalankan kegiatan bersama di masa-masa yang akan datang. Terima kasih,” ujarnya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi  kembali menyerahkan bantuan Program Bantuan Ternak Kambing dan Kolega (kolam lele keluarga) di Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Rabu (18/10/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi (Samsul Hadi), Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H ., Forom Koordinasi Pimpinan Daerah (OPD) Sekda, Polres Kodim, Asisten I, Kabag Kesra Pemkab Ngawi, Kepala Dinas Perikanan & Peternakan  Kab. Ngawi, Kepala Kementerian Agama Kab. Ngawi

Penyerahan bantuan oleh BAZNAS di antaranya yaitu bantuan Kolam Lele Keluarga (Kolega), Program Pemberdayaan Ternak Kambing sebanyak 100 ekor kambing, bantuan Dhuafa “Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka zakat produktif. Kemudian para Mustahik yang mendapatkan manfaat ini bergerak di bidang peternakan, terutama ternak kambing. Dengan demikian supaya mereka mempunyai penghasilan yang lebih layak setelah kita berikan zakat produktif berupa kambing ternak”, ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi. terkait Program Pemberdayaan Balai Ternak Kambing.

Samsul berharap program ini dapat memberikan dampak ekonomi sehingga dapat memberikan kesejahteraan kepada mustahik. Walaupun sebelumnya desa ini terkenal dengan sebutan kampung arjo (Arak Jowo) yang sebagian kepala keluarga yang tinggal di desa ini memproduksi minuman keras tradisional tersebut., namun sekarang BAZNAS Ngawi hadir untuk memberikan pendampingan pemberdayaan ekonomi bidang peternakan dan perikanan.

“Mudah-mudahan dalam satu tahun kambingnya bisa dua kali beranak, sehingga nanti dalam tempo 2-3 tahun ada perubahan dari sisi ekonomi. Kemudian bisa lebih sejahtera daripada sebelumnya”.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST.MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Kabupaten Ngawi yang turut andil dalam mengangkat ekonomi para mustahik.

“BAZNAS ini sekarang luar biasa inovasinya. Banyak yang dilakukan. Di samping bantuan-bantuan, kemarin pada tanggal 8 Oktober 2023 juga telah mentasarrufkan bantuan ternak kepada  para muallaf dan  program Satu keluarga Satua Sarjana (SKSS). Pada tahun 2023 sampai 2024 saya berharap pemberdayaan ekonomi mustahik bisa sukses”.

Lebih lanjut, Bupati Ngawi juga mengingatkan akan pentingnya berzakat demi kemaslahatan umat dan kesejahteraan masyarakat.

“Zakat ini bukan hak kita lho. Jangan salah, gaji itu sekian persen adalah haknya orang yang wajib menerima hak. Jadi harus diberikan kesadaran. Fungsinya untuk berbagi seperti ini, sehingga keren. Kalau gotong royong seperti saya pikir membangun itu keren dan kolaboratif yang indah. Demi kemaslahatan umat dan kesejahteraan rakyat Ngawi”, ungkapnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi. mengucapkan terima kasih kepada para Muzaki yang telah mempercayakan Zakat, Infaq dan Shodaqo (ZIS) melalui  BAZNAS Kabupaten Ngawi. (baz)

Baznas Ngawi – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi menyerahkan bantuan peralatan alat produktif pada Makruf Efendi Dusun Paron RT. 007 RW. 008 Desa Jambangan Kecamatan Paron Penyerahan bantuan tersebut, diberikan oleh Haris Mustofa selaku Waka II Bidang Pentasarrufan, yang didampingi oleh pelaksana bagian  pentasarrufan (Dody) Baznas  Ngawi, Rabu (10/10/2023).

Adapun bantuan yang diberikan, seperti  peralatan pertukangan kayu, Haris menerangkang kepada para penerima bantuan, agar bantuan itu digunakan sebagaimana tujuannya. “Bantuan ini, harus dikembangkan sebaik mungkin,  sehingga bisa berdaya. Yang sebelumnya kurang mampu menjadi mampu bahkan menjadi pengusaha yang sukses,” terang Haris”.

Selain itu, Haris mengatakan, bahwa bantuan dari Baznas, bukan hanya sekedar menyerahkaan alat dari para Muzaki kepada masyarakat. Tapi sekaligus juga ada pesan moral. “Bantuan ini, tujuannya untuk  pemberdayaan,” katanya Haris menambahkan, baznas berharap kepada Kepala Desa  atau Kepala Dusun agar turut memantau warganya yang menerima bantuan tersebut.

Apakah alat-alat produksi yang diberikan itu dapat berkembang dengan baik. Kalau ada tanda-tanda itu akan digunakan secara tidak baik agar segera diingatkan.

“Karena ini yang diberikan sebagian adalah alat-alat untuk usaha. Mudah-mudahan penyerahan ini betul-betul memberikan manfaat,” jelasnya.

Sekadar diketahui saja, usai menerima bantuan alat produksi. Para penerima masih mengikuti pelatihan manajemen usaha kecil. (baznas/shi)