Peletakan Batu Pertama Musala An Nur Sidolaju: Wujud Kolaborasi BAZNAS, Pemerintah Daerah Ngawi, dan Masyarakat di Tanah Wakaf
Baznas Ngawi: Suasana haru dan semangat kebersamaan menyelimuti warga RT 04 RW 07 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, saat acara peletakan batu pertama pembangunan Musala An Nur digelar pada Jumat pagi (1/8/2025).
Acara ini menjadi momen bersejarah, menandai langkah awal pembangunan tempat ibadah yang berdiri di atas tanah wakaf, hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Ngawi, dan masyarakat setempat.Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Ngawi, Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, S.Sos., M.Si., Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, serta Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy. Turut hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan RT/RW, dan ratusan warga yang antusias menyambut pembangunan musala yang telah lama dinantikan.
Dalam sambutannya, Sekda Ngawi menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dan dukungan BAZNAS dalam mewujudkan pembangunan Musala An Nur. “Pembangunan musala ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan kepedulian sosial. Saya berharap Musala An Nur dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan mempererat tali silaturahmi warga,” ujar Mokhammad Sodiq.
Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, menjelaskan bahwa pembangunan musala ini dibiayai melalui dana zakat yang dikelola BAZNAS, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. “Tanah wakaf yang disumbangkan warga menjadi fondasi kuat untuk pembangunan ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan sarana ibadah demi kemaslahatan umat,” katanya.
Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy., menambahkan bahwa Musala An Nur diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi warga RT 04 RW 07, sekaligus pusat kegiatan keagamaan dan sosial. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS, Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan seluruh warga yang telah bahu-membahu mewujudkan impian ini. Tanah wakaf ini adalah wujud keikhlasan warga untuk kebaikan bersama,” ungkapnya.
Acara peletakan batu pertama diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan penekanan batu pertama oleh Sekda Ngawi, Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, dan perwakilan masyarakat. Sorak sorai warga mengiringi momen simbolis ini, menandakan harapan besar akan selesainya pembangunan musala dalam waktu dekat.
Warga setempat, seperti yang disampaikan oleh Saidi, salah satu tokoh masyarakat, menyatakan kegembiraannya. “Kami sangat senang, akhirnya ada musala di lingkungan kami. Ini akan memudahkan kami untuk salat berjamaah dan mengadakan kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.
Pembangunan Musala An Nur diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan, dengan anggaran yang bersumber dari dana zakat BAZNAS, sumbangan masyarakat, dan dukungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Musala ini rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti ruang salat, tempat wudu, dan ruang serbaguna untuk kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Dengan semangat gotong royong, pembangunan Musala An Nur diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat keimanan dan kebersamaan masyarakat Sidolaju.(bzs.shi)