Sambut Idul Adha 1446 H, MUI Kecamatan Widodaren bersama BAZNAS Ngawi Gelar Pelatihan Penyembelihan Kurban
Baznas Ngawi: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Widodaren bersama BAZNAS Ngawi menggelar pelatihan juru sembelih halal di Gedung Pertemuan SDN Widodaren 8 Jalan Suropati Desa Wlikukun. Acara ini juga melibatkan Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha) DPD Ngawi, dan dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam penyembelihan hewan qurban sesuai syariat Islam.
Dalam sambutan pembukaannya, Pimpinan Baznas Ngawi, Samsul Hadi, menyampaikan betapa pentingnya kerja sama ini. “Kolaborasi antara BAZNAS Ngawi dan MUI merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Kami berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.(25/5)
Sesi pelatihan ini tidak hanya berfokus pada praktik, tetapi juga mengedukasi peserta mengenai aspek fiqh yang berkaitan dengan penyembelihan. Dalam sesi tinjauan fiqh, salah satu narasumber Dr. KH. Afiful Khoir, M.Pd. menegaskan bahwa penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan cara yang sesuai agar qurban diterima oleh Allah SWT. “Penting bagi para juru sembelih untuk memahami syarat dan rukun dalam penyembelihan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menyembelih hewan qurban, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan daging qurban yang halal dan berkualitas. “Kami percaya bahwa dengan pelatihan ini, peserta akan lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan tugas mereka di lapangan,” kata Ketua panitia sekaligus Ketua MUI Kecamatan Widodaren.
Acara ini juga menjadi momentum bagi BAZNAS Ngawi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan qurban sebagai bagian dari ibadah yang dapat membawa keberkahan. Dengan mengusung tema “Cahaya Zakat”, Baznas berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Ngawi.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat langsung berinteraksi dengan narasumber untuk mendalami lebih jauh mengenai fiqh penyembelihan. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas ibadah qurban di Kabupaten Ngawi.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta, yakni imam masjid masing-masing desa dan dusun. Selain materi teori, peserta juga mengikuti praktik langsung cara penyembelihan hewan kurban yang benar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi, Ketua MUI Kecamatan Widodaren KH. Mundirin, S,Si, serta seluruh unsur Forkopimcam kecamatan Widodaren dan Kepala KUA.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan pelatihan tata cara penyembelihan kurban dapat dipahami bagi para peserta yang mengikuti, disamping itu pendistribusian hewan kurban nantinya dapat tersalurkan secara merata dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” harapan Ketua Baznas Kabupaten Ngawi kepada TIM media Baznas Ngawi. (shi.bzs)