Wakil Bupati Ngawi dan BAZNAS Beri Keharuan: Bantuan Rumah Ambruk untuk Mbah Sutimah, Lansia Sebatang Kara yang Hidup dari Bantuan Tetangga
Baznas Ngawi: Di tengah kesunyian Dusun Nanggalan, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, kisah kebaikan kembali menyentuh hati. Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, memberikan bantuan pembangunan ulang rumah bagi Mbah Sutimah (72), seorang lansia sebatang kara yang tinggal di RT 003 RW 008. Musibah rumah ambruk akibat hujan deras pekan lalu membuatnya nyaris tak berlindung, dan kini, uluran tangan ini menjadi harapan baru bagi perempuan tangguh yang selama ini bergantung pada kebaikan tetangga.
Kehadiran Wakil Dwi Rianto Jatmiko di lokasi pada Senin (22/9) pagi tadi disambut hangat oleh warga setempat. Dengan didampingi Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, rombongan itu membawa tidak hanya bantuan bedah rumah tapi juga pesan empati yang mendalam. “Mbah Sutimah adalah representasi ketangguhan rakyat Ngawi. Kita tidak boleh biarkan saudara kita sendirian menghadapi musibah. Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah dan umat untuk meringankan beban sesama,” ujar Dwi Rianto Jatmiko saat menyerahkan simbolis bantuan di depan reruntuhan rumah Mbah Sutimah.
Mbah Sutimah, yang ditinggal suami sejak 20 tahun lalu dan tak punya anak, menceritakan perjuangannya dengan suara parau namun penuh syukur. “Rumah ini ambruk tiba-tiba malam itu, untung tetangga sigap bantu saya pindah ke gubuk sementara. Biaya hidup sehari-hari? Ya dari belas kasih tetangga aja, Mbah cuma bisa doakan mereka panjang umur,” katanya sambil menyeka air mata, saat menerima bantuan dari tangan Wakil Bupati. Lansia itu mengaku hanya mampu bertahan dari sisa-sisa hasil tani kecil-kecilan yang kini hilang bersama rumahnya.
Menurut Samsul Hadi, program ini merupakan bagian dari inisiatif BAZNAS Ngawi untuk penanganan darurat bencana alam, yang telah menyalurkan zakat dan infaq untuk 15 keluarga korban banjir dan longsor sejak awal tahun. “Kami prioritaskan lansia dan keluarga tidak mampu seperti Mbah Sutimah. Targetnya, rumah ini bisa berdiri kembali dalam dua minggu, berkat gotong royong warga,” tambahnya.
Warga Dusun Nanggalan pun tak ketinggalan berpartisipasi. Kepala Desa Babadan, Siti Nurhayati, menyebut bahwa kejadian ini justru mempererat silaturahmi. “Kita bangga punya pemimpin yang dekat dengan rakyat. Semoga ini jadi inspirasi bagi yang mampu untuk terus berbagi,” ungkapnya.
Kisah Mbah Sutimah mengingatkan kita semua: di balik musibah, ada kekuatan kebersamaan. Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen memperkuat program sosial serupa, agar tak ada lagi warga yang terlantar. Bagi yang ingin ikut berpartisipasi, BAZNAS Ngawi siap menjembatani, dengan nomor rekening donasi resmi melalui situs resmi baznasngawi.or.id.(bzs.shi)