Alhamdulillah, Baznas Ngawi Santuni Bayi Operasi Kembar Siam
Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ngawi menyerahkan bantuan operasi kembar siam dek Azizah syafa dan Azzahrah Syafa di RSUD dr. Soetomo Surabaya bantuan tersebut sebesar 51 Juta rupiah
Ketua Baznas Ngawi mengatakan, pemberian bantuan tersebut juga sekaligus untuk melihat kondisi Azizah syafa dan Azzahrah Syafa setelah menjalani operasi.
“Pemisahan bayi kembar siam Azizah dan Azzahra melibatkan 126 tim medis,” kata Direktur RSUD Dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa di Surabaya.
Kembar siam yang dialami Azizah dan Azzahra tergolong jenis kembar siam ischiopagus yang terjadi pada area panggul bayi. Jenis ini tergolong langka.
Berkat kerja sama tim dokter selama kurang lebih 18 jam, bayi kembar asal Ngawi ini selamat.
Pemisahan bayi kembar siam yang dialami Azizah dan Azzahra memiliki kesulitan khusus karena panggul dempet, maka tulang belakang isinya saraf dan menjadi kesulitan.
“Alhamdulilah selama 18 jam hasil operasi berjalan lancar dan bayi kembar selamat. Tim medis mengatakan stabil dan wajahnya ceria. Tolong dipantau untuk tumbuh kembangannya dan teman-teman di Ngawi berkomunikasi dengan teman-teman di RSUD Dr. Soetomo jika ada hambatan dalam perawatannya,” tuturnya.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu operasi pemisahan serta perawatan Azizah dan Azzahra. Khususnya tim dari RSUD Dr. Soetomo, Bank Jatim dan BAZNAS Ngawi” ujar Ony.
Ony mengatakan sebagai rumah sakit tersier terbesar dan terlengkap di Jawa Timur dan Indonesia Timur, RSUD Dr Soetomo telah merintis program kesehatan penanganan bayi kembar siam sejak 1975.
Secara keseluruhan, Ony menyebut RSUD Dr Soetomo telah menangani 131 kasus bayi kembar siam. Bayi kembar siam Azizah dan Azzahra merupakan kasus ke 126.
“Hal ini menunjukkan konsisten RSUD Dr Soetomo sebagai rumah sakit rujukan khususnya pemisahan bayi kembar siam. Perawatan selanjutnya akan dilakukan di fasilitas kesehatan RSUD Ngawi,” ujarnya.
Ony memastikan bahwa perawatan hingga pascaoperasi, biaya ditanggung oleh Bank Jatim dan Baznas Ngawi. Sebab, operasi pemisahan kembar siam tidak termasuk skema BPJS kesehatan.
Sehingga untuk operasi kembar siam pisah panggul yang berdempetan, Pemprov Jatim meminta perawatan, menginap, operasi termasuk biaya dokter dan obat selama 3,5 bulan 0 rupiah.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim, RSUD Dr Soetomo, BAZNAS Ngawi, Bank Jatim dan seluruh jajaran dokter yang bekerja sama secara luar biasa.
“Terima kasih sinergi Pemprov Jatim, RSUD Dr Soetomo, Bank Jatim, Baznas Ngawi dan seluruh tim dokter,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi pembiayaan bisa di-cover oleh CSR Bank Jatim di Kabupaten Ngawi. Yang mana, kata Ony, dialihkan untuk pembiayaan proses pemisahan kembar siam senilai Rp600 juta.
“CSR tidak melulu untuk infrastruktur melainkan membantu keselamatan jiwa menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan,” ungkapnya.