BAZNAS, Kementerian Agama, dan Lembaga Dakwah NU Ngawi Gelar Diklat Da’i untuk Perkuat Dakwah di Kabupaten Ngawi.
BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, dan Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ngawi bersinergi menggelar kegiatan pelatihan da’i (Diklat Da’i) se-Kabupaten Ngawi. Acara yang berlangsung di Aula PCNU Ngawi pada Sabtu (27/7/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para da’i dalam menyampaikan dakwah yang moderat, inklusif, dan berwawasan kebangsaan.
Kegiatan yang bertema “Menebar Dakwah Rahmatan Lil Alamin untuk Ngawi Harmoni” ini diikuti oleh puluhan da’i dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ngawi. Diklat ini menghadirkan narasumber kompeten, termasuk tokoh ulama, akademisi, dan praktisi dakwah, yang memberikan materi tentang strategi dakwah efektif, penguatan moderasi beragama, serta pemanfaatan media digital untuk menyebarkan pesan kebaikan.
Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS untuk mendukung penguatan dakwah sebagai bagian dari program keagamaan. “BAZNAS tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga pada pemberdayaan umat melalui pendidikan dan dakwah. Kami berharap para da’i dapat menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan kesejahteraan di masyarakat,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Dr. KH. Moh. Ersat, M.HI., menegaskan pentingnya peran da’i dalam menjaga harmoni sosial di tengah pluralitas masyarakat Ngawi. “Dakwah harus dilakukan dengan penuh hikmah, menyentuh hati, dan memperkuat persatuan. Diklat ini adalah langkah strategis untuk mencetak da’i yang mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.
Sementara itu, Ketua LDNU Ngawi, K. Saifur Anam, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tiga lembaga ini. “Sinergi ini menunjukkan bahwa dakwah adalah tanggung jawab bersama. Melalui diklat ini, kami ingin para da’i mampu menyampaikan pesan Islam yang rahmatan lil alamin, sesuai dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Diklat Da’i ini diisi dengan sesi ceramah, diskusi kelompok, dan simulasi dakwah. Para peserta juga mendapatkan pembekalan tentang pengelolaan zakat dan wakaf untuk mendukung kegiatan keagamaan serta pemberdayaan ekonomi umat. Salah seorang peserta, Muhammad Ali, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya mendapatkan banyak ilmu baru, terutama tentang cara berdakwah di era digital dan bagaimana membangun hubungan harmonis dengan masyarakat,” tuturnya.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta serta doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ngawi. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung penguatan dakwah dan kesejahteraan umat di Kabupaten Ngawi.(bzs.shi)