Baznas Ngawi: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi menggelar kegiatan nikah gratis dan isbat nikah massal. Acara yang bertajuk “Pelayanan Hukum yang Ramah untuk Keluarga Harmoni” ini berlangsung meriah di Aula Kejaksaan Negeri Ngawi pada Selasa (22/7/2025), menghadirkan kebahagiaan bagi puluhan pasangan di Kabupaten Ngawi.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen BAZNAS Ngawi dan Kejari Ngawi dalam memberikan pelayanan hukum yang ramah dan inklusif, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Sebanyak 10 pasangan mengikuti program isbat nikah dan dispensasi kawin, yang terdiri dari 7 pasangan calon pengantin untuk isbat nikah dan 3 dispensasi kawin, yang bertujuan untuk memastikan status pernikahan mereka sah secara hukum dan agama.

Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terkendala biaya dan administrasi dalam menikah atau mengesahkan pernikahan. “Kami ingin memastikan setiap keluarga di Ngawi dapat memulai kehidupan rumah tangga yang sah dan berkah. Kolaborasi dengan Kejari Ngawi ini memperkuat upaya kami dalam memberikan pelayanan yang ramah dan bermartabat,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, Susanto Gani, SH, MH, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan semangat Hari Bhakti Adhyaksa dan HUT IAD ke-25 untuk mendekatkan pelayanan hukum kepada masyarakat. “Melalui isbat nikah massal, kami membantu pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi agar mendapatkan kepastian hukum. Ini adalah wujud kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Acara ini melibatkan kerja sama erat dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Widodaren dan Pengadilan Agama setempat. Prosesi akad nikah dipimpin oleh penghulu dari KUA Widodaren, sementara sidang isbat nikah dilakukan oleh hakim Pengadilan Agama secara langsung di lokasi acara. Setiap pasangan penerima manfaat juga mendapatkan bantuan berupa mahar, biaya administrasi, serta paket kebutuhan rumah tangga dari Kejari Ngawi.

Salah satu peserta isbat nikah, Sirin bin Asmawi Kedungprawan, Gendingan, Widodaren, mengungkapkan rasa syukur mereka. “Kami sudah menikah siri selama 15 tahun karena tidak mampu mengurus dokumen resmi. Hari ini, kami sangat bahagia karena pernikahan kami akhirnya diakui secara hukum,” ujar Sirin dengan penuh haru.

Ketua IAD Wilayah Ngawi, Ny. Dian Susanto Gani, turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat IAD untuk peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. “HUT IAD ke-25 menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat solidaritas sosial. Kami berharap program ini dapat menginspirasi banyak pihak,” tuturnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi edukasi hukum perkawinan dan penyuluhan keluarga sakinah oleh narasumber dari Kejari Ngawi dan Kementerian Agama. Hadir pula Bupati Ngawi, Ony Anwar, yang mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan keluarga yang harmonis dan berkualitas.

Dengan suksesnya kegiatan ini, BAZNAS Ngawi dan Kejari Ngawi berencana melanjutkan kolaborasi serupa di masa mendatang. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan hukum yang ramah dan berpihak kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” tutup Samsul Hadi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi pasangan peserta, tetapi juga menjadi teladan sinergi lintas instansi dalam mewujudkan keadilan sosial dan kepastian hukum di Kabupaten Ngawi.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi , Ketua BAZNAS Ngawi, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Kepala Pengadilan Ngawi, Kabag Hukum Sekretaiat Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Camat Widodaren bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Kepala KAU Widodaren serta kepala Desa se-Kecamatan Widodaren