BAZNAS Ngawi dan Masyarakat Gerak Cepat Renovasi Atap Sekolah Yang Ambrul Akibat Hujan Deras
Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Baznas Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Komite dan Masyarakat lingkungan bergotong royong melakukan revitalisasi Gedung RA Perwanida Ngamban Ploso Desa Karanggupito Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, Jumat, (1/11/2024).
Pada tanggal (23/10/2024), terjadi hujan deras yang mengguyur Desa Karanggupito Kecamatan Kendal, yang berdampak signifikan terhadap infrastruktur setempat, khususnya gedung RA Perwanida Ngamban Ploso Desa Karanggupito. Hujan yang tidak hanya deras namun juga disertai angin kencang, membuat atap sekolah ambrul sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para guru, siswa, dan masyarakat sekitar yang mengandalkan RA Perwanida sebagai pusat Pendidikan anak usia dini. Namun berkat semangat gotong royong dan kerja sama yang erat antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi dan gotong royong masyarakat krisis tersebut teratasi. Baznas Ngawi bersatu bersama masyrakat untuk menyediakan sumber daya dan sarana yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
Dengan demikian, proses renovasi atap RA Perwanida dapat selesai dengan cepat dan efisien sehingga pembelajaran dapat cepat berjalan normal. Kegembiraan menyelimuti seluruh masyarakat saat tim BAZNAS Kabupaten Ngawi melakukan kunjungan persahabatan dan meninjau RA Perwanida pada hari ini. Tujuan kunjungan ini selain melihat langsung revitalisasi, juga untuk mempererat hubungan persaudaraan dan dukungan terhadap lembaga pendidikan tersebut. Hasil yang dikaji tim menunjukkan bahwa atap yang sebelumnya rusak kini proses diperbaiki dan telah menunjukkan kekuatan baik secara eksternal maupun internal. Transformasi RA Perwanida menjadi simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Renovasi ini tidak hanya memperbaiki kerusakan fisik akibat hujan lebat, tetapi juga menginspirasi siswa dan guru untuk terus belajar mengajar dengan lebih semangat. Kejadian ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya kerja sama dan gotong royong untuk mengatasi tantangan. Kisah renovasi atap RA Perwanida menjadi bukti nyata apa yang bisa diraih dengan gotong royong. Tidak hanya memperkuat infrastruktur fisik sekolah, namun menanamkan nilai-nilai kekompakan, ketahanan dan optimisme di hati siswa, guru, dan masyarakat. Semoga kisah ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan dan menciptakan kisah sukses baru untuk mengatasi tantangan memajukan pendidikan.(bzs.shi)