BAZNAS Ngawi Hadirkan Mukti Wibowo pada Stadium General STAI Ma’arif Kendal Ngawi: Mengupas Internalisasi Moderasi Beragama
Baznas Ngawi : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan yang moderat melalui kehadiran Mukti Wibowo, S.E., M.E., Wakil Ketua IV BAZNAS Ngawi, sebagai pemateri dalam Stadium General (Kuliah Umum) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Kendal Ngawi. Acara yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) ini mengusung tema menarik, “Internalisasi Nilai Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi: Antara Teori dan Praktik”, dan berhasil menyedot perhatian ratusan mahasiswa serta civitas akademika.
Dalam sambutannya, Mukti Wibowo, yang juga dikenal sebagai Human Resources Development Manager BAZNAS Ngawi, menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di kalangan generasi muda. “Moderasi beragama bukan hanya konsep teoritis, tetapi harus diwujudkan dalam praktik sehari-hari, baik di kampus maupun di masyarakat. Perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan keadilan sosial yang selaras dengan ajaran Islam,” ujar Mukti, yang merupakan alumnus UIN Raden Mas Said Surakarta.
Acara yang berlangsung di Aula STAI Ma’arif Kendal Ngawi ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat. Mukti memaparkan bahwa internalisasi nilai moderasi beragama dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan yang inklusif, dialog antaragama, serta penguatan karakter mahasiswa melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Ia juga menyoroti peran BAZNAS Ngawi dalam mendukung pendidikan melalui program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), yang telah menjalin kerja sama dengan STAI Ma’arif Kendal Ngawi dan sejumlah kampus lain di Ngawi.
Rektor STAI Ma’arif Kendal Ngawi, Dr. KH. Dul Saiin,M.Pd menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS Ngawi dalam mendukung pengembangan akademik dan keagamaan di kampusnya. “Kami berterima kasih kepada BAZNAS Ngawi dan Bapak Mukti Wibowo atas wawasan yang diberikan. Tema moderasi beragama ini sangat relevan dengan visi kami untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu keislaman, tetapi juga mampu berkontribusi pada harmoni sosial,” ungkapnya.
Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang meriah. Salah seorang mahasiswa, Ahmad Fauzi, mengaku terinspirasi oleh paparan Mukti. “Saya jadi paham bahwa moderasi beragama itu bukan sekadar teori, tetapi tentang bagaimana kita menghormati perbedaan tanpa kehilangan identitas keislaman kita,” katanya.Acara ditutup dengan penyerahan plakat oleh pihak STAI Ma’arif Kendal Ngawi kepada Mukti Wibowo sebagai bentuk penghargaan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara BAZNAS Ngawi dan perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan dan nilai-nilai keagamaan yang moderat, sekaligus memperkuat komitmen untuk menciptakan generasi muda yang berwawasan luas dan berakhlak mulia. (bzs.shi)