Bedah Rumah Penuh Haru: Dhuafa Tukang BAZNAS Jatim Kini Punya Tempat Tinggal Layak Huni
Baznas Ngawi: Suasana haru menyelimuti Dusun Karangpoh 1, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, hari ini. Seorang pria sederhana bernama Abdul Rakhim, yang selama ini tinggal di rumah reyot yang nyaris roboh, kini tersenyum lebar di depan hunian barunya. Rumah tak layak huni miliknya yang sudah bertahun-tahun diterjang hujan dan angin, akhirnya direnovasi total melalui aksi kemanusiaan gotong royong yang melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Kabupaten Ngawi, dan Kodam V/Brawijaya melalui Kodim 0805/WB Ngawi.
Abdul Rakhim, 58 tahun, bukan nama asing bagi keluarga besar BAZNAS Jatim. Sebagai dhuafa yang hidup pas-pasan, ia justru menjadi salah satu pilar tak tergantikan dalam pembangunan Gedung BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang megah di Surabaya. Dengan tangan kasar dan pengalaman puluhan tahun sebagai tukang bangunan, Rakhim ikut berkontribusi membangun struktur yang kini menjadi simbol kepedulian zakat di Jawa Timur. “Saya cuma tukang biasa, tapi senang bisa bantu. Siapa sangka, hari ini giliran saya yang dibantu,” ujar Rakhim dengan mata berkaca-kaca, sambil memegang kunci pintu rumah barunya.
Aksi bedah rumah ini dimulai sejak pagi buta, dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi, yang turun tangan melatakkan batu pertama. “Ini bukan sekadar renovasi rumah, tapi balasan atas keikhlasan Pak Rakhim. Ia yang membangun gedung kami, kini kami bangun rumahnya. Zakat harus mengalir untuk yang paling berhak, dan Pak Rakhim adalah teladan nyata,” kata Samsul dengan penuh semangat.
Kolaborasi lintas instansi ini tak hanya menyentuh hati, tapi juga efisien. BAZNAS Jatim menyediakan dana zakat infaq sedekah (ZIS) sebesar Rp 20 juta untuk material dan tenaga ahli, sementara BAZNAS Ngawi mengkoordinasikan relawan lokal dari masyarakat desa. Kodim 0805 Ngawi, di bawah komando Letkol Arh. Setu Wibowo, S.Hub.Int., M.H.I, turut mengirimkan prajurit TNI AD untuk mempercepat proses bedah. “Kami bangga bisa ikut serta. Ini bagian dari program kemanusiaan TNI, sekaligus wujud bhakti sosial untuk rakyat,” tambah Komandan Kodim.
Rumah baru Abdul Rakhim kini berubah total: dinding bata kokoh menggantikan anyaman bambu yang bolong-bolong, atap genteng anti-bocor, lantai semen halus, plus kamar mandi dalam yang selama ini hanya mimpi. Proses bedah yang memakan waktu tiga mi ini juga melibatkan warga RT 002 RW 006, menciptakan semangat kebersamaan yang hangat. Tak lupa, doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat menutup acara, diiringi hidangan sederhana berupa nasi liwet khas Ngawi.
Kisah Abdul Rakhim menjadi pengingat bahwa kebaikan selalu berputar. Di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi, aksi ini diharapkan menginspirasi lebih banyak donatur untuk menyalurkan ZIS melalui BAZNAS. “Mari kita jadikan cerita Pak Rakhim sebagai api semangat. Satu rumah layak huni bisa mengubah satu keluarga, tapi gotong royong seperti ini bisa mengubah sebuah kampung,” tutup Samsul. (bzs.shi)