Berita Archives - Page 5 of 30 - BAZNAS Kabupaten Ngawi

6Aug, 2025

BAZNAS Ngawi dan Kepala Kemenag Ngawi Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan untuk Siswa Berprestasi dan Dhuafa di MTsN 3 Ngawi

Baznas Ngawi:Dalam semangat mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi, Moh. Ersat, menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada siswa berprestasi dan dhuafa di MTsN 3 Ngawi. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (06/08/2025) di aula MTsN 3 Ngawi, dihadiri oleh jajaran BAZNAS, Kepala madrasah, serta siswa penerima bantuan.

Bantuan ini merupakan bagian dari program “Ngawi Cerdas” yang digagas BAZNAS Ngawi untuk membantu siswa kurang mampu secara ekonomi, khususnya mereka yang menunjukkan prestasi akademik dan non-akademik. Sebanyak 50 siswa MTsN 3 Ngawi menerima bantuan berupa biaya pendidikan, yang bersumber dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah masyarakat.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak berprestasi dari keluarga dhuafa tetap dapat mengenyam pendidikan tanpa hambatan finansial. “Kami ingin zakat yang dikelola BAZNAS benar-benar tepat sasaran, memberikan manfaat nyata bagi pendidikan anak-anak kita. Semoga bantuan ini memotivasi siswa untuk terus berprestasi,” ujar Samsul.

Sementara itu, Kepala Kemenag Ngawi, Moh. Ersat, menegaskan komitmen Kemenag dalam mendukung pendidikan madrasah yang inklusif dan berkualitas. “Pendidikan adalah investasi masa depan. Melalui kolaborasi dengan BAZNAS, kami berharap dapat meringankan beban siswa dhuafa sekaligus mendorong mereka untuk terus meraih prestasi,” kata Ersat dalam sambutannya. Ia juga mengapresiasi peran BAZNAS dalam menyalurkan zakat secara transparan dan amanah.

Kepala MTsN 3 Ngawi, Samiran, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan ini. “Bantuan ini sangat berarti bagi siswa kami, terutama mereka yang berprestasi namun terkendala biaya. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi siswa agar mereka dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik,” ungkapnya.

Salah seorang siswa penerima bantuan, Aisyah, siswa kelas VIII yang meraih juara 1 lomba MTQ tingkat kabupaten, mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Sekarang saya bisa fokus belajar tanpa khawatir biaya sekolah,” ujarnya dengan penuh haru.

Acara penyerahan bantuan berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama dan dokumentasi sebagai wujud transparansi. BAZNAS Ngawi dan Kemenag Ngawi berharap sinergi ini dapat terus berlanjut, menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan di seluruh penjuru kabupaten. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi pilar penting dalam mencerdaskan generasi bangsa.( bzs.shi)

5Aug, 2025

BAZNAS dan Wakil Bupati Ngawi Gelar Bakti Sosial dan Survei RTLH untuk Jumirah, Penderita ODGJ di Desa Simo

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi bersama Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si., menggelar kegiatan bakti sosial sekaligus survei Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Jumirah, warga Dusun Simo RT 06/RW 01, Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, yang merupakan penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dan BAZNAS terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (5/8/2025) ini dihadiri oleh jajaran BAZNAS Kabupaten Ngawi, perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Camat Kendal, Kepala Desa Simo, serta tokoh masyarakat setempat. Survei RTLH dilakukan untuk mengevaluasi kondisi rumah Jumirah yang dinilai tidak layak huni, sebagai langkah awal untuk memberikan bantuan renovasi rumah agar lebih aman dan nyaman, terutama mengingat kondisi kesehatan mentalnya.

Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen BAZNAS dan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Kami ingin memastikan bahwa warga seperti Ibu Jumirah mendapatkan perhatian khusus, baik dari segi tempat tinggal yang layak maupun dukungan sosial. Kolaborasi ini adalah bentuk gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Ngawi, termasuk mereka yang penderita ODGJ,” ujarnya.

Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Mukti Wibowo, S.E., M.E., menambahkan bahwa program RTLH ini merupakan salah satu inisiatif utama BAZNAS untuk membantu masyarakat kurang mampu. “Kami tidak hanya fokus pada bantuan materi, tetapi juga memastikan bahwa rumah yang layak dapat meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi Ibu Jumirah yang membutuhkan perhatian ekstra karena kondisinya,” ungkapnya.

Selain survei RTLH, kegiatan bakti sosial ini juga mencakup pemberian paket sembako dan bantuan kesehatan untuk Jumirah. Tim kesehatan jiwa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi turut hadir untuk memantau kondisi Jumirah dan memberikan rekomendasi perawatan lanjutan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan memberikan harapan baru bagi Ibu Jumirah,” tambah mukti.

Masyarakat Dusun Simo menyambut baik kegiatan ini. Salah seorang warga, Siti Aminah, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat bersyukur atas perhatian dari BAZNAS dan Pak Wakil Bupati. Semoga Ibu Jumirah bisa hidup lebih nyaman dengan rumah yang lebih baik,” katanya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Ngawi dan BAZNAS dalam menangani permasalahan ODGJ dan kesejahteraan sosial. Wakil Bupati berharap program serupa dapat terus dilakukan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan,” tutupnya.

Dengan semangat gotong royong, BAZNAS dan Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi rentan seperti Jumirah.(bzs.shi)

4Aug, 2025

BAZNAS Ngawi Berikan Bantuan Kursi Roda untuk Aris Sutiyono, Tukang Jahit Inspiratif dari Gedunggudel

BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan berupa kursi roda diberikan kepada Aris Sutiyono, seorang tukang jahit berusia 55 tahun dari RT 02 RW 03, Desa Gedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Senin (4/8/2025) di rumah Aris, disaksikan oleh perwakilan BAZNAS Ngawi, perangkat desa, dan warga setempat.

Aris Sutiyono, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras, telah lama menjalani profesinya sebagai tukang jahit di Desa Gedunggudel. Namun, beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatannya menurun akibat penyakit yang membuatnya sulit berjalan. Keterbatasan fisik ini sempat menghambat aktivitas sehari-harinya, termasuk kemampuan untuk bekerja dan berinteraksi dengan pelanggan. Meski begitu, semangat Aris untuk tetap produktif tidak pernah pudar, menjadi inspirasi bagi warga sekitar.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program sosial BAZNAS Ngawi untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas bagi masyarakat ekonomi rentan, khususnya penyandang disabilitas. “Kami berharap kursi roda ini dapat membantu Bapak Aris dalam menjalani aktivitas sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha jahitannya. Terima kasih kepada para muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Ngawi,” ujar Samsul.

Dengan penuh haru, Aris mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, kursi roda ini sangat membantu saya. Sekarang saya bisa lebih mudah bergerak untuk bekerja dan bertemu tetangga. Terima kasih BAZNAS Ngawi dan semua yang telah membantu,” ungkapnya dengan senyum.

Kepala Desa Gedunggudel, dalam sambutannya, juga mengapresiasi kepedulian BAZNAS Ngawi terhadap warganya. Ia berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban Aris, tetapi juga menjadi motivasi bagi warga lain untuk saling tolong-menolong.

Acara penyerahan kursi roda ini berlangsung sederhana namun penuh kehangatan, dengan doa bersama untuk kesembuhan dan keberkahan bagi Aris serta seluruh warga Desa Gedunggudel. Bantuan ini menjadi salah satu wujud nyata dari peran BAZNAS Ngawi dalam menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Widodaren.

Semoga bantuan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kehidupan Aris Sutiyono dan keluarganya, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi kebaikan.(bzs.shi)

1Aug, 2025

Peletakan Batu Pertama Musala An Nur Sidolaju: Wujud Kolaborasi BAZNAS, Pemerintah Daerah Ngawi, dan Masyarakat di Tanah Wakaf

Baznas Ngawi: Suasana haru dan semangat kebersamaan menyelimuti warga RT 04 RW 07 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, saat acara peletakan batu pertama pembangunan Musala An Nur digelar pada Jumat pagi (1/8/2025).

Acara ini menjadi momen bersejarah, menandai langkah awal pembangunan tempat ibadah yang berdiri di atas tanah wakaf, hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Ngawi, dan masyarakat setempat.Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Ngawi, Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, S.Sos., M.Si., Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, serta Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy. Turut hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan RT/RW, dan ratusan warga yang antusias menyambut pembangunan musala yang telah lama dinantikan.

Dalam sambutannya, Sekda Ngawi menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dan dukungan BAZNAS dalam mewujudkan pembangunan Musala An Nur. “Pembangunan musala ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan kepedulian sosial. Saya berharap Musala An Nur dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan mempererat tali silaturahmi warga,” ujar Mokhammad Sodiq.

Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, menjelaskan bahwa pembangunan musala ini dibiayai melalui dana zakat yang dikelola BAZNAS, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. “Tanah wakaf yang disumbangkan warga menjadi fondasi kuat untuk pembangunan ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan sarana ibadah demi kemaslahatan umat,” katanya.

Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy., menambahkan bahwa Musala An Nur diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi warga RT 04 RW 07, sekaligus pusat kegiatan keagamaan dan sosial. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS, Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan seluruh warga yang telah bahu-membahu mewujudkan impian ini. Tanah wakaf ini adalah wujud keikhlasan warga untuk kebaikan bersama,” ungkapnya.

Acara peletakan batu pertama diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan penekanan batu pertama oleh Sekda Ngawi, Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, dan perwakilan masyarakat. Sorak sorai warga mengiringi momen simbolis ini, menandakan harapan besar akan selesainya pembangunan musala dalam waktu dekat.

Warga setempat, seperti yang disampaikan oleh Saidi, salah satu tokoh masyarakat, menyatakan kegembiraannya. “Kami sangat senang, akhirnya ada musala di lingkungan kami. Ini akan memudahkan kami untuk salat berjamaah dan mengadakan kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.

Pembangunan Musala An Nur diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan, dengan anggaran yang bersumber dari dana zakat BAZNAS, sumbangan masyarakat, dan dukungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Musala ini rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti ruang salat, tempat wudu, dan ruang serbaguna untuk kegiatan keagamaan dan pendidikan.

Dengan semangat gotong royong, pembangunan Musala An Nur diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat keimanan dan kebersamaan masyarakat Sidolaju.(bzs.shi)

31Jul, 2025

Perkuat Sinergi untuk Kesejahteraan Umat, LAZ Ummul Quro’ Ngawi Silaturahmi ke BAZNAS Ngawi

Baznas Ngawi: Lembaga Amil Zakat (LAZ) Ummul Quro’ Ngawi melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi pada Rabu (31/7/2025). Acara yang berlangsung di kantor BAZNAS Ngawi, Jl. Brawijaya No. 28B Margomulyo, ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Ngawi dan sekitarnya.(31/7/2025)

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua LAZ Ummul Quro’ Ngawi, Arum Daluningtyas, S.T , yang disambut hangat oleh Wakil Ketua III BAZNAS Ngawi, Mukti Wibowo, S.E., ME, bersama jajaran pimpinan. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi mengenai strategi pengelolaan ZIS yang lebih akuntabel, transparan, dan berdaya guna, sesuai dengan amanah syariat dan regulasi UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif LAZ Ummul Quro’ untuk bersilaturahmi. Ini menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat sinergi dalam memberdayakan umat melalui zakat,” ujar Mukti Wibowo dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa BAZNAS Ngawi telah berhasil mengelola dana ZIS hingga 5 miliar per tahun, yang disalurkan untuk berbagai program seperti Ngawi Taqwa, Ngawi Sehat, Ngawi Sejahtera, Ngawi Cerdas, dan Ngawi Peduli.

Sementara itu, Arum Daluningtyas, S.T menyampaikan bahwa LAZ Ummul Quro’ Ngawi, sebagai lembaga berizin resmi dari Kementerian Agama, berkomitmen untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi dengan BAZNAS. “Kami ingin belajar dari keberhasilan BAZNAS Ngawi, terutama dalam program pemberdayaan ekonomi dan pendidikan, serta mengeksplorasi peluang kerja sama lintas wilayah,” katanya.

Diskusi dalam silaturahmi ini juga mencakup rencana kolaborasi konkrit, seperti program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM mustahik, pelatihan keterampilan, serta pendistribusian bantuan sosial kepada anak yatim dan dhuafa di wilayah Ngawi dan Jombang. Selain itu, kedua lembaga sepakat untuk meningkatkan sosialisasi pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi guna memastikan dana tersalurkan secara tepat sasaran.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari LAZ Ummul Quro’ kepada BAZNAS Ngawi sebagai simbol persaudaraan dan komitmen bersama. Masyarakat Ngawi yang hadir dalam acara ini menyambut positif inisiatif tersebut, dengan harapan sinergi ini dapat memperluas manfaat zakat bagi mereka yang membutuhkan.

“Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk program-program kebaikan yang lebih besar, demi terciptanya masyarakat yang religius, sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Mukti Wibowo.(bzs.shi)

30Jul, 2025

BAZNAS Kabupaten Ngawi Jadi Mentor LAZ Solo Raya di UIN Raden Mas Said Surakarta untuk Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS)

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi menorehkan langkah baru dalam memperkuat peran zakat di wilayah Solo Raya. BAZNAS Ngawi resmi menjadi mentor bagi Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solo Raya dalam mengembangkan program unggulan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam berbasis moderasi beragama dan kearifan lokal.(30/7/2025)

Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LAZ Solo Raya, dan UIN Raden Mas Said Surakarta pada Selasa (30/7/2025) di Aula I FEBI Kampus UIN RMS. Acara ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS Ngawi, perwakilan LAZ Solo Raya, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Mohamad Rahmawan Arifin, S.E. M.Si. dan jajarannya

Peran BAZNAS Ngawi sebagai Mentor

Dalam kerja sama ini, BAZNAS Ngawi akan berbagi pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan zakat untuk mendukung program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. BAZNAS Ngawi, yang telah sukses menjalankan berbagai program berbasis zakat di Kabupaten Ngawi, akan membimbing LAZ Solo Raya dalam merancang dan melaksanakan inisiatif serupa. Fokus utama meliputi pemberian beasiswa pendidikan, pendanaan penelitian transdisiplin, serta pengembangan pengabdian masyarakat berbasis kearifan lokal.

Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi menyatakan, “Kami berkomitmen untuk mentransfer pengetahuan dan strategi pengelolaan zakat yang efektif kepada LAZ Solo Raya. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat memperluas dampak zakat untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pendidikan dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan zaman.”

Sinergi dengan UIN Raden Mas Said Surakarta

UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi mitra strategis dalam kerja sama ini, sejalan dengan visinya sebagai universitas Islam unggul yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Mohamad Rahmawan Arifin, S.E. M.Si, menjelaskan bahwa universitas akan menyediakan fasilitas dan sumber daya akademik untuk mendukung program ini, termasuk melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

“Kami sangat antusias dengan peran BAZNAS Ngawi sebagai mentor. Kolaborasi ini akan memperkaya program pengabdian masyarakat kami, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis riset keilmuan dan penguatan moderasi beragama, yang menjadi ciri khas UIN RMS,” ujar Prof. Ivan.

Program Unggulan yang Dirancang

Kerja sama ini akan menghasilkan sejumlah program konkret, antara lain:

Beasiswa Zakat untuk Mahasiswa: Memberikan dukungan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di UIN RMS.
Pendanaan Penelitian Transdisiplin: Mendukung penelitian dosen dan mahasiswa yang mengintegrasikan keilmuan Islam dengan sains, teknologi, dan kearifan lokal, sesuai dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pengabdian Masyarakat Berbasis Zakat: Mengembangkan model pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dan dosen, seperti pelatihan keterampilan untuk komunitas lokal dan program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

Dampak bagi Solo Raya

Perwakilan LAZ Solo Raya, Muhammad Ali, menyambut baik peran BAZNAS Ngawi sebagai mentor. “Kami optimistis bahwa bimbingan dari BAZNAS Ngawi akan meningkatkan kapasitas kami dalam mengelola zakat secara profesional. Dengan dukungan UIN RMS, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Solo Raya,” katanya.

Mohamad Rahmawan Arifin, tokoh masyarakat Solo, dalam sebuah dialog kebangsaan sebelumnya menyebut Solo sebagai “melting pot semua ideologi.” Kerja sama ini diharapkan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di wilayah ini, sejalan dengan karakter UIN RMS yang memiliki 18.393 mahasiswa aktif, dengan lebih dari 60% berlatar belakang pendidikan non-madrasah.

Langkah ke Depan

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga zakat dan perguruan tinggi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan berkeadaban. Dengan semangat “Think globally, act locally,” program ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan zakat untuk pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan penelitian.

Acara penandatanganan MoU ditutup dengan sesi diskusi dan rencana tindak lanjut, termasuk penyusunan kurikulum pelatihan bagi pengelola LAZ dan peluncuran program beasiswa zakat pada semester mendatang. Semua pihak optimistis bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Solo Raya dan sekitarnya. (bzs.shi)

28Jul, 2025

BAZNAS Kabupaten Ngawi Salurkan Bantuan Alat Sekolah untuk Hidupkan Kembali SMP Negeri 3 Paron

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan melalui program “Ngawi Cerdas”. Kali ini, bantuan alat sekolah disalurkan kepada siswa SMP Negeri 3 Paron, sebuah sekolah yang sempat tutup beberapa waktu lalu akibat minimnya jumlah siswa. Acara penyerahan bantuan berlangsung meriah di aula SMP Negeri 3 Paron, RT 2 RW 4, Dusun Jambe Lor, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Senin (28/7/2025).

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Ngawi untuk mendukung keberlangsungan pendidikan, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu. “Kami ingin memastikan anak-anak di Ngawi, termasuk di SMP Negeri 3 Paron, tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak. Sekolah ini memiliki sejarah dan potensi besar, dan kami berharap bantuan ini dapat menghidupkan kembali semangat belajar di sini,” ujar Samsul.

Bantuan yang diberikan berupa tas sekolah, alat tulis, dan uang saku siswa. Program ini tidak hanya bertujuan meringankan beban orang tua, tetapi juga mendorong minat masyarakat untuk kembali mempercayakan pendidikan anak-anaknya di SMP Negeri 3 Paron. Sekolah ini sempat mengalami krisis siswa, bahkan hingga terpaksa ditutup sementara karena tidak ada pendaftar baru, sebagaimana dialami beberapa sekolah negeri lain di Ngawi akibat persaingan dengan sekolah swasta yang lebih gencar berpromosi.

Kepala SMP Negeri 3 Paron, Endang Budi Wahyuni, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian BAZNAS. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Selain membantu kebutuhan siswa, ini juga menjadi motivasi untuk kami terus berbenah dan meningkatkan kualitas pendidikan. Kami optimistis SMP Negeri 3 Paron bisa kembali berjaya,” katanya dengan penuh semangat. Ia juga menyebutkan bahwa sekolah kini mulai menerima siswa baru setelah dilakukan berbagai perbaikan fasilitas dan promosi intensif.

Salah satu orang tua siswa, Siti Aminah, mengaku terharu dengan bantuan ini. “Anak saya sekarang bisa sekolah dengan tenang tanpa memikirkan biaya alat tulis atau seragam. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

SMP Negeri 3 Paron, yang memiliki akreditasi A sejak 2021, kini tengah berupaya bangkit dengan memperbaiki fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, dan ruang komputer. Bantuan dari BAZNAS ini diharapkan menjadi katalis untuk menarik kembali minat masyarakat, sekaligus mendukung visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ngawi.

Samsul Hadi menambahkan, “BAZNAS Ngawi akan terus menjalankan program Ngawi Cerdas di seluruh kecamatan, termasuk untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Kami mengajak masyarakat, baik ASN, swasta, maupun individu, untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh mereka yang membutuhkan. (bzs.shi)

27Jul, 2025

BAZNAS, Kementerian Agama, dan Lembaga Dakwah NU Ngawi Gelar Diklat Da’i untuk Perkuat Dakwah di Kabupaten Ngawi.

BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, dan Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ngawi bersinergi menggelar kegiatan pelatihan da’i (Diklat Da’i) se-Kabupaten Ngawi. Acara yang berlangsung di Aula PCNU Ngawi pada Sabtu (27/7/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para da’i dalam menyampaikan dakwah yang moderat, inklusif, dan berwawasan kebangsaan.

Kegiatan yang bertema “Menebar Dakwah Rahmatan Lil Alamin untuk Ngawi Harmoni” ini diikuti oleh puluhan da’i dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ngawi. Diklat ini menghadirkan narasumber kompeten, termasuk tokoh ulama, akademisi, dan praktisi dakwah, yang memberikan materi tentang strategi dakwah efektif, penguatan moderasi beragama, serta pemanfaatan media digital untuk menyebarkan pesan kebaikan.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS untuk mendukung penguatan dakwah sebagai bagian dari program keagamaan. “BAZNAS tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga pada pemberdayaan umat melalui pendidikan dan dakwah. Kami berharap para da’i dapat menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan kesejahteraan di masyarakat,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Dr. KH. Moh. Ersat, M.HI., menegaskan pentingnya peran da’i dalam menjaga harmoni sosial di tengah pluralitas masyarakat Ngawi. “Dakwah harus dilakukan dengan penuh hikmah, menyentuh hati, dan memperkuat persatuan. Diklat ini adalah langkah strategis untuk mencetak da’i yang mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.

Sementara itu, Ketua LDNU Ngawi, K. Saifur Anam, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tiga lembaga ini. “Sinergi ini menunjukkan bahwa dakwah adalah tanggung jawab bersama. Melalui diklat ini, kami ingin para da’i mampu menyampaikan pesan Islam yang rahmatan lil alamin, sesuai dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.

Diklat Da’i ini diisi dengan sesi ceramah, diskusi kelompok, dan simulasi dakwah. Para peserta juga mendapatkan pembekalan tentang pengelolaan zakat dan wakaf untuk mendukung kegiatan keagamaan serta pemberdayaan ekonomi umat. Salah seorang peserta, Muhammad Ali, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya mendapatkan banyak ilmu baru, terutama tentang cara berdakwah di era digital dan bagaimana membangun hubungan harmonis dengan masyarakat,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta serta doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ngawi. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung penguatan dakwah dan kesejahteraan umat di Kabupaten Ngawi.(bzs.shi)

24Jul, 2025

BAZNAS Kabupaten Ngawi Raih Penghargaan dari Kejari Ngawi atas Sinergitas Misi Kemanusiaan

BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi meraih penghargaan prestisius dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi, Susanto Gani, S.H., M.H., atas dedikasi dan sinergitas dalam program misi kemanusiaan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kolaborasi BAZNAS Ngawi dalam mendukung pelayanan hukum yang ramah dan inklusif, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Ngawi.

Penyerahan penghargaan berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Ngawi, Jl. Yos Sudarso No. 2A, pada Selasa (24/7/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Ngawi, pejabat Kejari Ngawi, serta sejumlah tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Susanto Gani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keadilan hukum dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu.

“BAZNAS Kabupaten Ngawi telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung misi kemanusiaan Kejari Ngawi. Melalui program-program seperti pendampingan hukum gratis dan bantuan sosial, BAZNAS Ngawi telah membantu kami mewujudkan pelayanan hukum yang transparan, akuntabel, dan inklusif,” ujar Susanto Gani.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan Kejari Ngawi merupakan wujud nyata dari visi BAZNAS Ngawi untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan berorientasi pada keadilan sosial.“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kejari Ngawi, guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ungkapnya.

Kolaborasi antara BAZNAS dan Kejari Ngawi terwujud melalui berbagai program, seperti pendampingan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu, sosialisasi hukum yang inklusif, serta penyaluran bantuan sosial untuk mendukung akses keadilan. Salah satu program unggulan adalah “Jaksa Sahabat Masyarakat,” yang mengintegrasikan pelayanan hukum Kejari dengan program pemberdayaan ekonomi BAZNAS Ngawi.

Acara penyerahan penghargaan ini juga diisi dengan diskusi tentang penguatan sinergitas ke depan. Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperluas jangkauan program kemanusiaan, termasuk melalui inovasi teknologi informasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan hukum dan bantuan sosial.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah dan Lembaga Pemerintah Non Struktural dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kejari Ngawi dan BAZNAS Ngawi berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama guna mewujudkan Kabupaten Ngawi yang lebih adil, sejahtera, dan inklusif. ( bzs.shi)

23Jul, 2025

BAZNAS Kabupaten Ngawi Salurkan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Subaton, Korban Kecelakaan Kerja

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan biaya pengobatan kepada Subaton, warga RT. 001 RW. 001 Desa Kasreman, Kecamatan Kasreman, yang menjadi mustahik. Subaton, seorang pekerja di salah satu tempat vulkanisir ban di Kabupaten Ngawi, mengalami kecelakaan kerja tragis pada 8 Mei 2025.

Saat bekerja di bagian pembakaran, Subaton terjatuh ke dalam area pembakaran, mengakibatkan luka bakar serius pada wajah dan tubuhnya, serta kerusakan parah pada tangan kirinya. Akibat cedera tersebut, dua ruas jari di lima jari tangan kirinya harus diamputasi. Subaton kemudian dirujuk ke RSUD Moewardi Solo untuk menjalani operasi dan perawatan intensif.

Kondisi Subaton semakin memprihatinkan karena ia hidup seorang diri setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Untuk mendukung proses pengobatan luka bakar dan perawatan pasca-amputasi, BAZNAS Kabupaten Ngawi memberikan bantuan biaya pengobatan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban Subaton dalam menghadapi masa pemulihan yang panjang.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu Subaton dalam proses pengobatan dan pemulihan, sehingga ia dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik,” ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi. BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program kemanusiaan demi membantu mereka yang membutuhkan.

Kisah Subaton menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja dan solidaritas sosial. BAZNAS Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan kepada mustahik agar dapat bangkit dari keterpurukan. Semoga bantuan ini menjadi langkah awal bagi Subaton menuju kesembuhan dan kehidupan yang lebih baik.(bzs/shi)

Category Archives: Berita