Event Archives - BAZNAS Kabupaten Ngawi

16Aug, 2025

BAZNAS Ngawi Ulurkan Tangan untuk Biaya Akomodasi Pengobatan Wahyu Afan Fadhillah ke RSCM Kiara Jakarta

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui program Ngawi Sehat. Kali ini, BAZNAS Ngawi menyalurkan bantuan biaya akomodasi pengobatan untuk Wahyu Afan Fadhillah, warga Dusun Baron RT 7 RW 4, Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, yang menderita regurgitasi katup jantung (kebocoran katup jantung).

Wahyu Afan Fadhillah, seorang pasien yang sedang berjuang melawan kondisi medis serius, memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara, Jakarta Pusat. Untuk mendukung proses pengobatannya, BAZNAS Ngawi memberikan bantuan biaya transportasi dan akomodasi agar Wahyu dan keluarganya dapat menjalani perawatan tanpa beban finansial yang berat.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, S.H.I., M.Pd.I., menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari amanah para muzaki untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya dalam bidang kesehatan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Wahyu Afan Fadhillah dan memberikan semangat bagi beliau untuk menjalani pengobatan. Kesehatan adalah salah satu fokus utama kami, dan kami akan terus mendukung warga Ngawi yang membutuhkan,” ujar Samsul Hadi.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis di kantor BAZNAS Ngawi, Jl. Brawijaya No. 28B, Margomulyo, Ngawi, pada Jumat (15/8/2025). Acara penyerahan dihadiri oleh perwakilan keluarga Wahyu, tokoh masyarakat setempat, dan jajaran BAZNAS Ngawi. Keluarga Wahyu menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian BAZNAS. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami bisa fokus pada pengobatan tanpa khawatir soal biaya perjalanan dan akomodasi,” ungkap salah satu anggota keluarga.

Program Ngawi Sehat yang digulirkan BAZNAS Ngawi telah membantu banyak warga, termasuk pasien dengan penyakit serius seperti kanker dan gangguan jantung. Selain bantuan akomodasi pengobatan, BAZNAS Ngawi juga memiliki program seperti Ngawi Cerdas, Ngawi Sejahtera, Ngawi Taqwa, dan Ngawi Peduli, yang semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, turut mengapresiasi langkah BAZNAS Ngawi dalam mendukung kesehatan masyarakat. “BAZNAS Ngawi telah menjadi mitra strategis Pemkab Ngawi dalam membantu warga yang membutuhkan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan masyarakat Ngawi yang sehat dan sejahtera,” katanya.

Dengan bantuan ini, Wahyu Afan Fadhillah kini memiliki harapan baru untuk melanjutkan pengobatannya di RSCM Kiara. BAZNAS Ngawi mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar lebih banyak warga yang dapat merasakan manfaatnya. Untuk informasi lebih lanjut atau menyalurkan donasi, masyarakat dapat menghubungi BAZNAS Ngawi di nomor 081216376300 atau mengunjungi situs resmi baznas.ngawikab.go.id.Mari bersama wujudkan Ngawi yang sehat dan bermartabat!. (bzs.shi)

15Aug, 2025

BAZNAS RI dan BAZNAS Ngawi Gelar Asesmen Program Zmart Pesantren di Ngawi, Fokus Pemberdayaan Ekonomi Santri

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama BAZNAS Kabupaten Ngawi menggelar asesmen Program Zmart Berbasis Pondok Pesantren di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Salah satu lokasi yang menjadi fokus kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Baiturrahman Putri Ngawi, sebagai bagian dari upaya strategis untuk memberdayakan ekonomi santri dan memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan pesantren.

Program Zmart Pesantren, yang merupakan inisiatif unggulan BAZNAS RI, dirancang untuk mengintegrasikan kegiatan ekonomi berbasis ritel dengan pendidikan agama di pesantren. Program ini bertujuan membangun usaha ritel, seperti toko kelontong atau minimarket, yang dikelola langsung oleh pihak pesantren dengan melibatkan santri sebagai pelaku utama. Di Ngawi, asesmen ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program, sekaligus mengevaluasi dampaknya terhadap perekonomian lokal.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, S.H.I., M.Pd.I., menyatakan bahwa asesmen ini merupakan langkah penting untuk memetakan potensi dan tantangan dalam pengelolaan Zmart Pesantren. “Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan di lingkungan pesantren, khususnya di Pondok Pesantren Baiturrahman Putri Ngawi,” ujarnya.

Pondok Pesantren Baiturrahman Putri Ngawi menjadi salah satu model implementasi program ini. Dengan melibatkan para santri putri, pesantren ini telah memulai operasional Zmart sebagai sarana edukasi wirausaha sekaligus sumber pendapatan tambahan. Asesmen yang dilakukan mencakup evaluasi pengelolaan toko, pelatihan kewirausahaan bagi santri, serta dampak ekonomi terhadap komunitas sekitar. BAZNAS RI juga memberikan pendampingan intensif untuk memastikan pengelolaan ritel berjalan sesuai prinsip syar’i, aman regulasi, dan mendukung keamanan NKRI.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa Program Zmart Pesantren adalah wujud komitmen BAZNAS untuk menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang inklusif. “Melalui Zmart Pesantren, kami tidak hanya memberdayakan ekonomi pesantren, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan wirausaha yang relevan untuk masa depan. Keberhasilan program ini di Ngawi akan menjadi contoh bagi pesantren lain di Indonesia,” katanya.

Dalam asesmen ini, BAZNAS RI dan BAZNAS Ngawi juga mengevaluasi kebutuhan tambahan, seperti pelatihan manajemen ritel dan peningkatan modal, untuk memastikan Zmart di Pondok Pesantren Baiturrahman Putri Ngawi dapat berkembang. Program ini sejalan dengan salah satu prioritas BAZNAS Ngawi, yaitu “Ngawi Sejahtera,” yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui bantuan modal kerja tanpa bunga.

Para santri di Pondok Pesantren Baiturrahman Putri Ngawi menyambut antusias kehadiran program ini. Salah satu santri, Aisyah (17), mengaku mendapat banyak pelajaran berharga. “Kami belajar cara mengelola toko, menghitung keuntungan, dan melayani pembeli. Ini sangat membantu kami untuk lebih mandiri dan memahami pentingnya kewirausahaan,” ujarnya.

BAZNAS RI menargetkan pembangunan 20 Zmart Pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 2025, dengan total bantuan sebesar Rp 50 juta. Keberhasilan asesmen di Ngawi diharapkan dapat mempercepat realisasi target tersebut, sekaligus menginspirasi pesantren lain untuk mengadopsi model pemberdayaan serupa.Dengan sinergi antara BAZNAS RI, BAZNAS Ngawi, dan pihak pesantren, Program Zmart Pesantren diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi umat, sekaligus mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga berdaya saing di bidang ekonomi.

8Aug, 2025

BAZNAS Ngawi Salurkan Mushaf Al-Qur’an untuk Masjid Baitul Ibad

Ngawi – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi menyalurkan bantuan mushaf Al-Qur’an untuk Masjid Baitul Ibad di Dusun Ngadirojo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi. Bantuan ini merupakan bagian dari program penunjang kegiatan keagamaan yang diharapkan dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah dan pendidikan umat.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Ngawi, Dr. Hamdani, M.A, sebagai perwakilan amil. Ia diterima oleh Takmir Masjid Baitul Ibad dengan penuh rasa syukur, disaksikan pengurus masjid dan tokoh masyarakat setempat.

“Zakat, infak, dan sedekah tidak hanya untuk kebutuhan ekonomi, tapi juga untuk memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat. Bantuan mushaf Al-Qur’an ini kami harap menjadi sarana bagi jamaah untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an,” ujar Dr. Hamdani.

Ia menambahkan bahwa BAZNAS Kabupaten Ngawi berkomitmen menyalurkan amanah para muzakki secara tepat sasaran. “Kami ingin memastikan setiap rupiah yang disalurkan membawa manfaat nyata, baik untuk kebutuhan fisik maupun rohani,” imbuhnya.

Takmir Masjid Baitul Ibad menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. “Ketersediaan mushaf Al-Qur’an yang memadai sangat dibutuhkan, apalagi untuk kegiatan tadarus, pengajian, dan pendidikan agama bagi anak-anak di sini. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Selain menyalurkan bantuan untuk masjid, BAZNAS Kabupaten Ngawi terus menggulirkan berbagai program keagamaan dan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dukungan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan sinergi antara muzakki, amil, dan penerima manfaat, BAZNAS optimistis keberkahan zakat, infak, dan sedekah akan dirasakan lebih luas. “Kami percaya, zakat yang dikelola dengan amanah akan menjadi wasilah kebaikan bagi semua,” tutup Dr. Hamdani.

1Aug, 2025

Peletakan Batu Pertama Musala An Nur Sidolaju: Wujud Kolaborasi BAZNAS, Pemerintah Daerah Ngawi, dan Masyarakat di Tanah Wakaf

Baznas Ngawi: Suasana haru dan semangat kebersamaan menyelimuti warga RT 04 RW 07 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, saat acara peletakan batu pertama pembangunan Musala An Nur digelar pada Jumat pagi (1/8/2025).

Acara ini menjadi momen bersejarah, menandai langkah awal pembangunan tempat ibadah yang berdiri di atas tanah wakaf, hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Ngawi, dan masyarakat setempat.Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Ngawi, Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, S.Sos., M.Si., Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, serta Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy. Turut hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan RT/RW, dan ratusan warga yang antusias menyambut pembangunan musala yang telah lama dinantikan.

Dalam sambutannya, Sekda Ngawi menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dan dukungan BAZNAS dalam mewujudkan pembangunan Musala An Nur. “Pembangunan musala ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan kepedulian sosial. Saya berharap Musala An Nur dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan mempererat tali silaturahmi warga,” ujar Mokhammad Sodiq.

Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, menjelaskan bahwa pembangunan musala ini dibiayai melalui dana zakat yang dikelola BAZNAS, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. “Tanah wakaf yang disumbangkan warga menjadi fondasi kuat untuk pembangunan ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan sarana ibadah demi kemaslahatan umat,” katanya.

Kepala Desa Sidolaju, Karminto, S.Sy., menambahkan bahwa Musala An Nur diharapkan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi warga RT 04 RW 07, sekaligus pusat kegiatan keagamaan dan sosial. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS, Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan seluruh warga yang telah bahu-membahu mewujudkan impian ini. Tanah wakaf ini adalah wujud keikhlasan warga untuk kebaikan bersama,” ungkapnya.

Acara peletakan batu pertama diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan penekanan batu pertama oleh Sekda Ngawi, Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Haris Mustofa, S.H, dan perwakilan masyarakat. Sorak sorai warga mengiringi momen simbolis ini, menandakan harapan besar akan selesainya pembangunan musala dalam waktu dekat.

Warga setempat, seperti yang disampaikan oleh Saidi, salah satu tokoh masyarakat, menyatakan kegembiraannya. “Kami sangat senang, akhirnya ada musala di lingkungan kami. Ini akan memudahkan kami untuk salat berjamaah dan mengadakan kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.

Pembangunan Musala An Nur diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan, dengan anggaran yang bersumber dari dana zakat BAZNAS, sumbangan masyarakat, dan dukungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Musala ini rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti ruang salat, tempat wudu, dan ruang serbaguna untuk kegiatan keagamaan dan pendidikan.

Dengan semangat gotong royong, pembangunan Musala An Nur diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat keimanan dan kebersamaan masyarakat Sidolaju.(bzs.shi)

31Jul, 2025

Perkuat Sinergi untuk Kesejahteraan Umat, LAZ Ummul Quro’ Ngawi Silaturahmi ke BAZNAS Ngawi

Baznas Ngawi: Lembaga Amil Zakat (LAZ) Ummul Quro’ Ngawi melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi pada Rabu (31/7/2025). Acara yang berlangsung di kantor BAZNAS Ngawi, Jl. Brawijaya No. 28B Margomulyo, ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Ngawi dan sekitarnya.(31/7/2025)

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua LAZ Ummul Quro’ Ngawi, Arum Daluningtyas, S.T , yang disambut hangat oleh Wakil Ketua III BAZNAS Ngawi, Mukti Wibowo, S.E., ME, bersama jajaran pimpinan. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi mengenai strategi pengelolaan ZIS yang lebih akuntabel, transparan, dan berdaya guna, sesuai dengan amanah syariat dan regulasi UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif LAZ Ummul Quro’ untuk bersilaturahmi. Ini menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat sinergi dalam memberdayakan umat melalui zakat,” ujar Mukti Wibowo dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa BAZNAS Ngawi telah berhasil mengelola dana ZIS hingga 5 miliar per tahun, yang disalurkan untuk berbagai program seperti Ngawi Taqwa, Ngawi Sehat, Ngawi Sejahtera, Ngawi Cerdas, dan Ngawi Peduli.

Sementara itu, Arum Daluningtyas, S.T menyampaikan bahwa LAZ Ummul Quro’ Ngawi, sebagai lembaga berizin resmi dari Kementerian Agama, berkomitmen untuk mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi dengan BAZNAS. “Kami ingin belajar dari keberhasilan BAZNAS Ngawi, terutama dalam program pemberdayaan ekonomi dan pendidikan, serta mengeksplorasi peluang kerja sama lintas wilayah,” katanya.

Diskusi dalam silaturahmi ini juga mencakup rencana kolaborasi konkrit, seperti program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM mustahik, pelatihan keterampilan, serta pendistribusian bantuan sosial kepada anak yatim dan dhuafa di wilayah Ngawi dan Jombang. Selain itu, kedua lembaga sepakat untuk meningkatkan sosialisasi pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi guna memastikan dana tersalurkan secara tepat sasaran.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari LAZ Ummul Quro’ kepada BAZNAS Ngawi sebagai simbol persaudaraan dan komitmen bersama. Masyarakat Ngawi yang hadir dalam acara ini menyambut positif inisiatif tersebut, dengan harapan sinergi ini dapat memperluas manfaat zakat bagi mereka yang membutuhkan.

“Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk program-program kebaikan yang lebih besar, demi terciptanya masyarakat yang religius, sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Mukti Wibowo.(bzs.shi)

24Jul, 2025

BAZNAS Kabupaten Ngawi Raih Penghargaan dari Kejari Ngawi atas Sinergitas Misi Kemanusiaan

BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi meraih penghargaan prestisius dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi, Susanto Gani, S.H., M.H., atas dedikasi dan sinergitas dalam program misi kemanusiaan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kolaborasi BAZNAS Ngawi dalam mendukung pelayanan hukum yang ramah dan inklusif, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Ngawi.

Penyerahan penghargaan berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Ngawi, Jl. Yos Sudarso No. 2A, pada Selasa (24/7/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Ngawi, pejabat Kejari Ngawi, serta sejumlah tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Susanto Gani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keadilan hukum dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu.

“BAZNAS Kabupaten Ngawi telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung misi kemanusiaan Kejari Ngawi. Melalui program-program seperti pendampingan hukum gratis dan bantuan sosial, BAZNAS Ngawi telah membantu kami mewujudkan pelayanan hukum yang transparan, akuntabel, dan inklusif,” ujar Susanto Gani.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan Kejari Ngawi merupakan wujud nyata dari visi BAZNAS Ngawi untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan berorientasi pada keadilan sosial.“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kejari Ngawi, guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ungkapnya.

Kolaborasi antara BAZNAS dan Kejari Ngawi terwujud melalui berbagai program, seperti pendampingan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu, sosialisasi hukum yang inklusif, serta penyaluran bantuan sosial untuk mendukung akses keadilan. Salah satu program unggulan adalah “Jaksa Sahabat Masyarakat,” yang mengintegrasikan pelayanan hukum Kejari dengan program pemberdayaan ekonomi BAZNAS Ngawi.

Acara penyerahan penghargaan ini juga diisi dengan diskusi tentang penguatan sinergitas ke depan. Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperluas jangkauan program kemanusiaan, termasuk melalui inovasi teknologi informasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan hukum dan bantuan sosial.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah dan Lembaga Pemerintah Non Struktural dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kejari Ngawi dan BAZNAS Ngawi berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama guna mewujudkan Kabupaten Ngawi yang lebih adil, sejahtera, dan inklusif. ( bzs.shi)

22Jul, 2025

BAZNAS Ngawi dan Kejari Ngawi Wujudkan Pelayanan Hukum Ramah melalui Nikah Gratis dan Isbat Nikah Massal pada HUT IAD XXV Tahun 2025

Baznas Ngawi: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi menggelar kegiatan nikah gratis dan isbat nikah massal. Acara yang bertajuk “Pelayanan Hukum yang Ramah untuk Keluarga Harmoni” ini berlangsung meriah di Aula Kejaksaan Negeri Ngawi pada Selasa (22/7/2025), menghadirkan kebahagiaan bagi puluhan pasangan di Kabupaten Ngawi.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen BAZNAS Ngawi dan Kejari Ngawi dalam memberikan pelayanan hukum yang ramah dan inklusif, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Sebanyak 10 pasangan mengikuti program isbat nikah dan dispensasi kawin, yang terdiri dari 7 pasangan calon pengantin untuk isbat nikah dan 3 dispensasi kawin, yang bertujuan untuk memastikan status pernikahan mereka sah secara hukum dan agama.

Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terkendala biaya dan administrasi dalam menikah atau mengesahkan pernikahan. “Kami ingin memastikan setiap keluarga di Ngawi dapat memulai kehidupan rumah tangga yang sah dan berkah. Kolaborasi dengan Kejari Ngawi ini memperkuat upaya kami dalam memberikan pelayanan yang ramah dan bermartabat,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, Susanto Gani, SH, MH, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan semangat Hari Bhakti Adhyaksa dan HUT IAD ke-25 untuk mendekatkan pelayanan hukum kepada masyarakat. “Melalui isbat nikah massal, kami membantu pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi agar mendapatkan kepastian hukum. Ini adalah wujud kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Acara ini melibatkan kerja sama erat dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Widodaren dan Pengadilan Agama setempat. Prosesi akad nikah dipimpin oleh penghulu dari KUA Widodaren, sementara sidang isbat nikah dilakukan oleh hakim Pengadilan Agama secara langsung di lokasi acara. Setiap pasangan penerima manfaat juga mendapatkan bantuan berupa mahar, biaya administrasi, serta paket kebutuhan rumah tangga dari Kejari Ngawi.

Salah satu peserta isbat nikah, Sirin bin Asmawi Kedungprawan, Gendingan, Widodaren, mengungkapkan rasa syukur mereka. “Kami sudah menikah siri selama 15 tahun karena tidak mampu mengurus dokumen resmi. Hari ini, kami sangat bahagia karena pernikahan kami akhirnya diakui secara hukum,” ujar Sirin dengan penuh haru.

Ketua IAD Wilayah Ngawi, Ny. Dian Susanto Gani, turut hadir dan menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat IAD untuk peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. “HUT IAD ke-25 menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat solidaritas sosial. Kami berharap program ini dapat menginspirasi banyak pihak,” tuturnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi edukasi hukum perkawinan dan penyuluhan keluarga sakinah oleh narasumber dari Kejari Ngawi dan Kementerian Agama. Hadir pula Bupati Ngawi, Ony Anwar, yang mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan keluarga yang harmonis dan berkualitas.

Dengan suksesnya kegiatan ini, BAZNAS Ngawi dan Kejari Ngawi berencana melanjutkan kolaborasi serupa di masa mendatang. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan hukum yang ramah dan berpihak kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” tutup Samsul Hadi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi pasangan peserta, tetapi juga menjadi teladan sinergi lintas instansi dalam mewujudkan keadilan sosial dan kepastian hukum di Kabupaten Ngawi.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi , Ketua BAZNAS Ngawi, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Kepala Pengadilan Ngawi, Kabag Hukum Sekretaiat Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Camat Widodaren bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Kepala KAU Widodaren serta kepala Desa se-Kecamatan Widodaren

20Jun, 2025

Wakil Bupati, BAZNAS Ngawi Beri Bantuan RTLH untuk Mbah Kasmi Bersama Kwartir Cabang Pramuka Ngawi Tahun 2025

Ngawi – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui program penyaluran bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025. Kali ini, bantuan disalurkan kepada Ibu Kasmi, warga Dusun Tambakselo Timur, Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BAZNAS Kabupaten Ngawi, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta sinergi dengan Kwartir Cabang Pramuka Ngawi dalam kegiatan Perkemahan Wirakarya Jawa Timur, dan BPBD Ngawi.

Seremoni penyerahan bantuan RTLH ini dilaksanakan secara langsung di kediaman Ibu Kasmi dan dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor dalam merealisasikan bantuan ini. Ia menegaskan pentingnya peran gotong royong dan kepedulian sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu yang membutuhkan tempat tinggal layak.

Program bantuan RTLH ini tidak hanya menyasar perbaikan fisik rumah, namun juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Rumah Ibu Kasmi yang sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan, kini telah diperbaiki menjadi hunian yang aman, sehat, dan nyaman. Bantuan tersebut mencakup perbaikan atap, lantai, dinding, serta instalasi sanitasi dasar.

Kegiatan ini juga melibatkan peserta Perkemahan Wirakarya Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Pramuka Ngawi. Para peserta turut bergotong royong dalam proses renovasi rumah, sekaligus mendapatkan pengalaman langsung dalam pengabdian masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa semangat kepanduan dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan daerah.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi menyampaikan bahwa program bantuan RTLH merupakan salah satu bentuk penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola secara transparan dan akuntabel. Ia berharap, program ini mampu menginspirasi masyarakat luas untuk terus menyalurkan zakat melalui lembaga resmi, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi menyatakan bahwa sinergi lintas lembaga seperti ini sangat penting untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem, terutama melalui penyediaan hunian yang layak. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung program-program serupa di berbagai wilayah Ngawi.

Dengan dimulainya renovasi rumah Ibu Kasmi, harapannya tidak hanya tercipta hunian yang lebih layak, tetapi juga kehidupan yang lebih bermartabat. Penyaluran bantuan RTLH ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah bersama mitra strategis untuk menghadirkan keadilan sosial dan mendorong kemajuan di tingkat akar rumput.

19Jun, 2025

Kolaborasi BAZNAS RI dan BAZNAS Ngawi Bantu Peternak Unggas Terdampak Musibah Angin

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama BAZNAS Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui bantuan kepada peternak unggas binaan yang kandangnya rusak akibat musibah angin kencang. Program bantuan ini bertujuan untuk memulihkan usaha peternak mustahik agar dapat kembali produktif dan mandiri secara ekonomi.

Musibah angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi baru-baru ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah kandang ternak unggas milik peternak binaan BAZNAS. Melihat kondisi ini, BAZNAS RI dan BAZNAS Ngawi bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa perbaikan kandang, penyediaan bibit ayam, pakan, obat-obatan, serta pendampingan teknis untuk memastikan keberlanjutan usaha peternakan.

“Bantuan ini merupakan wujud nyata dari amanah zakat untuk memberdayakan masyarakat, khususnya peternak mustahik yang terdampak musibah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan mengembalikan semangat untuk terus berusaha,” ujar Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi, dalam acara penyerahan bantuan di Dusun Tumang, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, pada Kamis (19/6/2025).

Bantuan ini diberikan kepada kelompok peternak unggas yang tergabung dalam Balai Ternak Kelompok Unggas BAZNAS di Ngawi, yang sebelumnya telah diluncurkan pada Januari 2023 sebagai bagian dari peringatan HUT BAZNAS ke-22. Program ini menerapkan pola kemitraan inti-plasma, di mana peternak mendapat dukungan sarana produksi dari perusahaan mitra, sementara mereka menyediakan kandang dan tenaga kerja.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi peternak binaan, tidak hanya dalam pemulihan pasca musibah, tetapi juga dalam pengembangan usaha mereka agar dapat naik kelas menjadi muzaki,” katanya.

Salah satu penerima manfaat, Marsono, peternak dari Dusun Tumang Desa Jenggrik, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kandang saya rusak parah karena angin kencang, hampir putus asa. Alhamdulillah, dengan bantuan dari BAZNAS, kandang diperbaiki dan kami diberi bibit ayam baru. Ini harapan baru untuk keluarga kami,” ujarnya.

Ketua Kelompok Ngawi, Sunaryo yang turut hadir dalam penyerahan bantuan, mengapresiasi inisiatif BAZNAS. “Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekonomi peternak, tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat Ngawi dalam menghadapi tantangan bencana,” tuturnya.

BAZNAS RI dan BAZNAS Ngawi juga berencana untuk memperluas program pendampingan teknis dan pelatihan bagi peternak guna meningkatkan kualitas produksi unggas. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak peternak mustahik yang mampu bangkit dari keterpurukan dan mencapai kemandirian ekonomi, sejalan dengan visi BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan.(bzs.shi)

25May, 2025

Sambut Idul Adha 1446 H, MUI Kecamatan Widodaren bersama BAZNAS Ngawi Gelar Pelatihan Penyembelihan Kurban

Baznas Ngawi: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Widodaren bersama BAZNAS Ngawi menggelar pelatihan juru sembelih halal di Gedung Pertemuan SDN Widodaren 8 Jalan Suropati Desa Wlikukun. Acara ini juga melibatkan Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha) DPD Ngawi, dan dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam penyembelihan hewan qurban sesuai syariat Islam.

Dalam sambutan pembukaannya, Pimpinan Baznas Ngawi, Samsul Hadi, menyampaikan betapa pentingnya kerja sama ini. “Kolaborasi antara BAZNAS Ngawi dan MUI merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Kami berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.(25/5)

Sesi pelatihan ini tidak hanya berfokus pada praktik, tetapi juga mengedukasi peserta mengenai aspek fiqh yang berkaitan dengan penyembelihan. Dalam sesi tinjauan fiqh, salah satu narasumber Dr. KH. Afiful Khoir, M.Pd. menegaskan bahwa penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan cara yang sesuai agar qurban diterima oleh Allah SWT. “Penting bagi para juru sembelih untuk memahami syarat dan rukun dalam penyembelihan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menyembelih hewan qurban, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan daging qurban yang halal dan berkualitas. “Kami percaya bahwa dengan pelatihan ini, peserta akan lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan tugas mereka di lapangan,” kata Ketua panitia sekaligus Ketua MUI Kecamatan Widodaren.

Acara ini juga menjadi momentum bagi BAZNAS Ngawi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan qurban sebagai bagian dari ibadah yang dapat membawa keberkahan. Dengan mengusung tema “Cahaya Zakat”, Baznas berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Ngawi.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat langsung berinteraksi dengan narasumber untuk mendalami lebih jauh mengenai fiqh penyembelihan. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas ibadah qurban di Kabupaten Ngawi.

Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta, yakni imam masjid masing-masing desa dan dusun. Selain materi teori, peserta juga mengikuti praktik langsung cara penyembelihan hewan kurban yang benar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi, Ketua MUI Kecamatan Widodaren KH. Mundirin, S,Si, serta seluruh unsur Forkopimcam kecamatan Widodaren dan Kepala KUA.

“Semoga dengan terlaksananya kegiatan pelatihan tata cara penyembelihan kurban dapat dipahami bagi para peserta yang mengikuti, disamping itu pendistribusian hewan kurban nantinya dapat tersalurkan secara merata dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” harapan Ketua Baznas Kabupaten Ngawi kepada TIM media Baznas Ngawi. (shi.bzs)

Category Archives: Event