Ngawi Sehat Archives - BAZNAS Kabupaten Ngawi

12Sep, 2025

BAZNAS Ngawi Gelar Program Ngawi Sehat: Pentasarrufan untuk Balita Stunting di Desa Sukowiyono, Langkah Nyata Atasi Kemiskinan Ekstrem

Baznas Ngawi:Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program unggulan “Ngawi Sehat”. Kali ini, BAZNAS melaksanakan pentasarrufan zakat produktif untuk mengatasi masalah stunting pada balita di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Inisiatif ini tidak hanya membantu pemerintah daerah dalam menangani kemiskinan ekstrem, tetapi juga mencegah dan mengurangi prevalensi stunting melalui intervensi nutrisi dan kesehatan yang terintegrasi.

Acara pentasarrufan yang digelar pada Jumat (12/9/2025) di Balai Desa Sukowiyono dihadiri oleh sekitar 50 keluarga penerima manfaat, perwakilan pemerintah desa, serta tim Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Program ini menyasar 50 balita usia di bawah lima tahun yang terdeteksi mengalami stunting akut, dengan bantuan berupa paket nutrisi berimbang, suplemen kesehatan, dan pelatihan pengasuhan anak bagi orang tua. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga ancaman bagi masa depan generasi muda kita. Melalui Ngawi Sehat, BAZNAS berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, saat membuka acara.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, prevalensi stunting di wilayah pedesaan seperti Kecamatan Padas masih mencapai 25 persen, jauh di atas target nasional 14 persen pada 2024. Desa Sukowiyono, yang mayoritas penduduknya petani dengan tingkat kemiskinan ekstrem di atas rata-rata kabupaten, menjadi salah satu titik rawan. Program Ngawi Sehat hadir sebagai solusi sinergis, mengintegrasikan zakat infak sedekah (ZIS) untuk intervensi langsung. Penerima manfaat menerima bantuan, termasuk makanan bergizi tinggi protein dan vitamin, serta konsultasi kesehatan rutin selama enam bulan ke depan.

Salah seorang penerima, Ibu Siti Nurhaliza (38), warga Dusun Krajan Desa Sukowiyono, tak bisa menyembunyikan haruannya. “Anak saya, yang berusia 2 tahun, sering sakit dan pertumbuhannya lambat. Alhamdulillah, dengan bantuan ini, kami bisa beri dia makanan yang lebih baik. Ini seperti gotong royong dari masyarakat untuk masa depan anak-anak kami,” katanya sambil memeluk putranya yang kini tersenyum lebar setelah pemeriksaan gizi awal.

Kepala Desa Sukowiyono, Prapto, menyambut baik inisiatif BAZNAS. “Ini mendukung program pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat. Kami harap, melalui sinergi ini, angka stunting di desa kami bisa turun signifikan dalam setahun ke depan. Gotong royong seperti ini yang dibutuhkan untuk bangun generasi emas Indonesia,” tegasnya.

Program Ngawi Sehat merupakan bagian dari strategi BAZNAS Nasional untuk optimalisasi zakat dalam pembangunan berkelanjutan. Hingga kini, program serupa telah menjangkau lebih dari 500 balita di berbagai kecamatan Ngawi, dengan hasil awal menunjukkan peningkatan berat badan rata-rata 0,5 kg per bulan pada peserta. Dengan dukungan ini, BAZNAS tidak hanya mengurangi kemiskinan ekstrem, tapi juga membangun fondasi kesehatan masyarakat yang kokoh.

BAZNAS Kabupaten Ngawi mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi melalui penyetoran ZIS, guna memperluas dampak program seperti ini. “Bersama, kita ciptakan Ngawi yang sejahtera dan bebas stunting,” tutup Samsul Hadi.(shi.bzs)

7Sep, 2025

BAZNAS Ngawi Berkolaborasi Gelar Khitan Masal dan Layanan Kesehatan Gratis untuk 51 Anak Dhuafa di Ponpes Nurul Jadid Sejati

Baznas Ngawi: Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir ke-6 Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Sejati Ngawi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi berkolaborasi dengan Ponpes Nurul Jadid Sejati, Puskesmas Kecamatan Gerih, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat menggelar Khitan Masal, pemeriksaan kesehatan gratis, dan santunan sembako untuk 51 anak dhuafa dan yatim. Kegiatan yang bertempat di halaman Ponpes Nurul Jadid Sejati, Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, ini menjadi momen penuh kebahagiaan dan kebersamaan, di mana ratusan warga setempat turut meramaikan acara.

Acara yang dimulai sejak pagi hari ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi, pimpinan Ponpes Nurul Jadid Sejati Prof. Dr. KH. A. Halil Thahir, M.HI, petugas medis dari Puskesmas Gerih, serta pengurus LAZ Nurul Hayat. Sebanyak 51 anak yatim dan dhuafa dari berbagai desa di Kecamatan Gerih menjadi penerima manfaat utama. Proses khitan masal dilakukan oleh tim medis Puskesmas Gerih dengan standar kesehatan yang ketat, sementara pemeriksaan kesehatan umum seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gizi, dan konsultasi dokter gratis juga disediakan untuk para anak dan keluarga mereka. Setiap keluarga penerima juga menerima paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya sebagai bentuk santunan.

Ketua Pelaksana acara dari BAZNAS Ngawi, Mukti Wibowo, S.E., M.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu. “Maulid Nabi SAW mengajarkan kita tentang kasih sayang dan kepedulian kepada yang lemah. Kolaborasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Ngawi. Kami bangga bisa bekerja sama dengan Ponpes Nurul Jadid Sejati yang telah menjadi pusat pendidikan agama di wilayah ini,” ujar Mukti di sela-sela acara.

Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Sejati, Prof. Dr. KH. A. Halil Thahir, M.HI,, menambahkan bahwa peringatan Hari Lahir ponpes ke-6 tahun ini terasa lebih bermakna dengan adanya program sosial ini. “Ponpes kami lahir dari semangat gotong royong, dan hari ini kami rayakan dengan berbagi kepada yang membutuhkan. Khitan masal ini juga menjadi sunnah yang kami wujudkan, sekaligus memastikan anak-anak yatim kami sehat dan bahagia,” katanya sambil tersenyum melihat anak-anak yang antusias bermain setelah prosedur medis.

Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Gerih, dr. Ganis, mengapresiasi sinergi dengan lembaga keagamaan dan zakat. “Pemeriksaan gratis ini membantu deteksi dini masalah kesehatan di kalangan dhuafa. Sebanyak 51 anak telah diperiksa, dan kami temukan beberapa kasus kekurangan gizi ringan yang langsung kami tangani dengan vitamin dan edukasi nutrisi,” jelasnya. Sementara itu, perwakilan LAZ Nurul Hayat, Ustadz Triyono, menekankan peran zakat dalam program ini. “Dana ZIS dari donatur kami salurkan langsung untuk sembako dan dukungan logistik, agar bantuan tepat sasaran.

”Para orang tua penerima manfaat pun tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Ibu Siti Aisyah, salah satu wali anak yatim bernama Rizki (8 tahun), berbagi cerita haru. “Alhamdulillah, anak saya yang selama ini menunggu khitan akhirnya terlaksana tanpa biaya. Santunan sembako ini sangat membantu kami yang sehari-hari bergantung pada sawah. Semoga doa kami menyertai para donatur dan penyelenggara,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kegiatan ini berlangsung meriah dengan tambahan tausiyah Maulid Nabi SAW dan shalawatan bersama yang dipimpin oleh qasidah ponpes. Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, BAZNAS Ngawi dan mitra-mitranya diharapkan terus melahirkan program sosial yang berdampak luas, khususnya di daerah pedesaan. Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian doorprize berupa tas sekolah untuk para anak penerima.(bzs.shi)

27Aug, 2025

BAZNAS Ngawi Ulurkan Bantuan Biaya Pengobatan Operasi untuk Muhammad Wahyu Rifai, Anak Yatim dari Keluarga Kurang Mampu

Baznas Ngawi. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan melalui program Ngawi Sehat. Kali ini, bantuan biaya pengobatan operasi disalurkan kepada Muhammad Wahyu Rifai, seorang anak yatim berusia 6 tahun, siswa kelas 1 SD, warga RT 03 RW 04, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang mengalami musibah jatuh dari tangga.

Muhammad Wahyu Rifai, yang berasal dari keluarga kurang mampu, membutuhkan perawatan medis intensif setelah mengalami cedera akibat jatuh dari tangga. Keadaan ekonomi keluarga yang terbatas membuat mereka kesulitan menanggung biaya pengobatan dan operasi yang diperlukan. Melihat kondisi tersebut, BAZNAS Ngawi dengan sigap memberikan bantuan biaya pengobatan untuk memastikan Wahyu mendapatkan perawatan yang layak.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, di rumah Muhammad Wahyu Rifai pada Rabu (27/8/2025). Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan keluarga penerima manfaat. Bantuan tersebut mencakup biaya operasi serta akomodasi pengobatan, yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan mendukung proses pemulihan Wahyu.

Dalam sambutannya, Samsul Hadi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS Ngawi untuk membantu masyarakat, terutama anak yatim dan keluarga dhuafa. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan harapan baru bagi Muhammad Wahyu Rifai dan keluarganya. Zakat yang kami kelola dari para muzaki menjadi jembatan kebaikan untuk membantu mereka yang membutuhkan, khususnya dalam hal kesehatan,” ujarnya.

Kepala Desa Begal, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian BAZNAS Ngawi. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga Muhammad Wahyu Rifai segera pulih dan dapat kembali beraktivitas serta belajar dengan ceria,” katanya.

Ibu Muhammad Wahyu Rifai, dengan penuh haru, menyampaikan ucapan terima kasih kepada BAZNAS Ngawi dan para muzaki. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami tidak tahu bagaimana caranya menanggung biaya operasi tanpa bantuan ini. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu anak saya,” ungkapnya.

Program Ngawi Sehat yang digagas BAZNAS Ngawi terus menjadi harapan bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Ngawi. Selain bantuan kesehatan, BAZNAS Ngawi juga aktif menyalurkan bantuan pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi melalui berbagai program unggulan seperti Ngawi Cerdas dan Ngawi Sejahtera. Dengan semangat gotong royong, BAZNAS Ngawi berkomitmen untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi rentan seperti Muhammad Wahyu Rifai.

Semoga bantuan ini menjadi langkah awal bagi kesembuhan Wahyu dan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. (bzs.shi)

16Aug, 2025

BAZNAS Ngawi Ulurkan Tangan untuk Biaya Akomodasi Pengobatan Wahyu Afan Fadhillah ke RSCM Kiara Jakarta

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui program Ngawi Sehat. Kali ini, BAZNAS Ngawi menyalurkan bantuan biaya akomodasi pengobatan untuk Wahyu Afan Fadhillah, warga Dusun Baron RT 7 RW 4, Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, yang menderita regurgitasi katup jantung (kebocoran katup jantung).

Wahyu Afan Fadhillah, seorang pasien yang sedang berjuang melawan kondisi medis serius, memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara, Jakarta Pusat. Untuk mendukung proses pengobatannya, BAZNAS Ngawi memberikan bantuan biaya transportasi dan akomodasi agar Wahyu dan keluarganya dapat menjalani perawatan tanpa beban finansial yang berat.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, S.H.I., M.Pd.I., menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari amanah para muzaki untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya dalam bidang kesehatan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Wahyu Afan Fadhillah dan memberikan semangat bagi beliau untuk menjalani pengobatan. Kesehatan adalah salah satu fokus utama kami, dan kami akan terus mendukung warga Ngawi yang membutuhkan,” ujar Samsul Hadi.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis di kantor BAZNAS Ngawi, Jl. Brawijaya No. 28B, Margomulyo, Ngawi, pada Jumat (15/8/2025). Acara penyerahan dihadiri oleh perwakilan keluarga Wahyu, tokoh masyarakat setempat, dan jajaran BAZNAS Ngawi. Keluarga Wahyu menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian BAZNAS. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami bisa fokus pada pengobatan tanpa khawatir soal biaya perjalanan dan akomodasi,” ungkap salah satu anggota keluarga.

Program Ngawi Sehat yang digulirkan BAZNAS Ngawi telah membantu banyak warga, termasuk pasien dengan penyakit serius seperti kanker dan gangguan jantung. Selain bantuan akomodasi pengobatan, BAZNAS Ngawi juga memiliki program seperti Ngawi Cerdas, Ngawi Sejahtera, Ngawi Taqwa, dan Ngawi Peduli, yang semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, turut mengapresiasi langkah BAZNAS Ngawi dalam mendukung kesehatan masyarakat. “BAZNAS Ngawi telah menjadi mitra strategis Pemkab Ngawi dalam membantu warga yang membutuhkan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan masyarakat Ngawi yang sehat dan sejahtera,” katanya.

Dengan bantuan ini, Wahyu Afan Fadhillah kini memiliki harapan baru untuk melanjutkan pengobatannya di RSCM Kiara. BAZNAS Ngawi mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar lebih banyak warga yang dapat merasakan manfaatnya. Untuk informasi lebih lanjut atau menyalurkan donasi, masyarakat dapat menghubungi BAZNAS Ngawi di nomor 081216376300 atau mengunjungi situs resmi baznas.ngawikab.go.id.Mari bersama wujudkan Ngawi yang sehat dan bermartabat!. (bzs.shi)

27Jun, 2025

BAZNAS Ngawi dan BKPRMI Sine Sukses Gelar Khitanan Massal, H. Budi Sulistyono (Anggota DPR RI), Bupati, Wakil Bupati Ngawi Hadir Beri Dukungan

BAZNAS Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Sine menggelar kegiatan khitanan massal di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Acara yang berlangsung pada Jumat (27/06/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, ST., MH., serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.

Kegiatan khitanan massal ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebanyak 54 anak dari berbagai desa di Kecamatan Sine mengikuti acara ini, yang bertempat di SD Muhammadiyah, Kecamatan Sine.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Ngawi dan BKPRMI Kecamatan Sine atas kolaborasi yang telah membantu masyarakat. “Khitanan massal ini bukan hanya bagian dari ibadah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berjalan secara rutin dan menjadi salah satu wujud nyata kepedulian sosial di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Ngawi Religius yang dicanangkan BAZNAS untuk mendukung masyarakat melalui dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). “Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk BKPRMI, guna meringankan beban masyarakat. Selain khitan gratis, setiap peserta juga menerima paket bantuan berupa pakaian muslim, sarung, dan uang saku,” ungkap Samsul.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Kecamatan Sine, Abdurrohim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran pemuda masjid dalam berkontribusi untuk masyarakat. “Kami ingin pemuda masjid tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi warga,” katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VI Ir. Budi Sulistyono Alias Kanang, Bupati, Wakil Bupati Ngawi, Ketua DPRD, Forkopimda, Ketua, Wakil Ketua BAZNAS Ngawi, Forkopimcam dan Kepala Desa se Kecamatan Sine, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang mendukung pelaksanaan khitanan dengan tim medis profesional. Proses khitanan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Widodo Ngawi, memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para peserta.

Masyarakat setempat menyambut positif kegiatan ini, dengan harapan kolaborasi serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Ngawi. Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Ngawi kepada perwakilan peserta khitanan, disertai doa bersama untuk keberkahan dan kesehatan anak-anak yang telah dikhitan. (bzs.shi)

10Apr, 2025

Alhamdulillah, Baznas Ngawi Santuni Bayi Operasi Kembar Siam

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ngawi menyerahkan bantuan operasi kembar siam dek Azizah syafa dan Azzahrah Syafa di RSUD dr. Soetomo Surabaya bantuan tersebut sebesar 51 Juta rupiah
Ketua Baznas Ngawi mengatakan, pemberian bantuan tersebut juga sekaligus untuk melihat kondisi Azizah syafa dan Azzahrah Syafa setelah menjalani operasi.
“Pemisahan bayi kembar siam Azizah dan Azzahra melibatkan 126 tim medis,” kata Direktur RSUD Dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa di Surabaya.
Kembar siam yang dialami Azizah dan Azzahra tergolong jenis kembar siam ischiopagus yang terjadi pada area panggul bayi. Jenis ini tergolong langka.
Berkat kerja sama tim dokter selama kurang lebih 18 jam, bayi kembar asal Ngawi ini selamat.
Pemisahan bayi kembar siam yang dialami Azizah dan Azzahra memiliki kesulitan khusus karena panggul dempet, maka tulang belakang isinya saraf dan menjadi kesulitan.
“Alhamdulilah selama 18 jam hasil operasi berjalan lancar dan bayi kembar selamat. Tim medis mengatakan stabil dan wajahnya ceria. Tolong dipantau untuk tumbuh kembangannya dan teman-teman di Ngawi berkomunikasi dengan teman-teman di RSUD Dr. Soetomo jika ada hambatan dalam perawatannya,” tuturnya.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu operasi pemisahan serta perawatan Azizah dan Azzahra. Khususnya tim dari RSUD Dr. Soetomo, Bank Jatim dan BAZNAS Ngawi” ujar Ony.

Ony mengatakan sebagai rumah sakit tersier terbesar dan terlengkap di Jawa Timur dan Indonesia Timur, RSUD Dr Soetomo telah merintis program kesehatan penanganan bayi kembar siam sejak 1975.
Secara keseluruhan, Ony menyebut RSUD Dr Soetomo telah menangani 131 kasus bayi kembar siam. Bayi kembar siam Azizah dan Azzahra merupakan kasus ke 126.
“Hal ini menunjukkan konsisten RSUD Dr Soetomo sebagai rumah sakit rujukan khususnya pemisahan bayi kembar siam. Perawatan selanjutnya akan dilakukan di fasilitas kesehatan RSUD Ngawi,” ujarnya.
Ony memastikan bahwa perawatan hingga pascaoperasi, biaya ditanggung oleh Bank Jatim dan Baznas Ngawi. Sebab, operasi pemisahan kembar siam tidak termasuk skema BPJS kesehatan.
Sehingga untuk operasi kembar siam pisah panggul yang berdempetan, Pemprov Jatim meminta perawatan, menginap, operasi termasuk biaya dokter dan obat selama 3,5 bulan 0 rupiah.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim, RSUD Dr Soetomo, BAZNAS Ngawi, Bank Jatim dan seluruh jajaran dokter yang bekerja sama secara luar biasa.
“Terima kasih sinergi Pemprov Jatim, RSUD Dr Soetomo, Bank Jatim, Baznas Ngawi dan seluruh tim dokter,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi pembiayaan bisa di-cover oleh CSR Bank Jatim di Kabupaten Ngawi. Yang mana, kata Ony, dialihkan untuk pembiayaan proses pemisahan kembar siam senilai Rp600 juta.
“CSR tidak melulu untuk infrastruktur melainkan membantu keselamatan jiwa menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan,” ungkapnya.

18Mar, 2025

Baznas Ngawi Siap Kalaborasi Tangani Penyakit, AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria

Baznas Kab, Ngawi ikuti workshop penanganan penyakit Aids, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di hotel Shantika Surabaya bekerjsama dengan Kadinkes Propinsi Jawa Timur(17/3). Workshop bertujuan untuk menciptakan kerjasama antar instansi/OPD di Kabupaten/Kota di Jawa Timur dalam menangani pencegahan dan pengendalian pasien atau masyarakat yang terkena penyakit AIDS,Tuberkulosis,Malaria. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr.Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, mengatakan sesuai asta cita Presiden dimana masyarakat harus mengikuti pemeriksaan gratis dengan tujuan agar terdeteksi dini penyakit masyarakat.

“pencegahan dan pengendalian ATM ini program nasional, dimana kadinkes tidak bisa bekerjasendiri dan harus dikerjasamakan dengan lintas sektor, seperti Bapeda, dinsos, Perkim dan Baznas. supaya penurunan angka Aids,Tuberkulosis, malaria bisa ditangani dengan cepat,”paparnya.

lebih lanjut dia memaparkan, harapan dari pelaksanaan workshop ATM kali ini bisa memetik hasil yang maksimal dalam mempercepat penurunan angka (AIDS,Tuberkulosis, Malaria) teratasi. Karena, banyak pasien ATM yang membutuhkan pembinaan.

Sementara ketua Baznas Kab. Ngawi, bapak Samsul Hadi, M.Pd menegaskan Baznas Ngawi siap berkalaborasi dengan dinas kesehatan dan OPD dalam rangka ikut serta menurunkan angka pasien ATM. “Sesuai intruksi Baznas Propinsi Jawa Timur, Baznas Ngawi siap bersinergi untuk kebagian masyarakat ngawi, terutama bidang kesehatan,”terangnya.

17Feb, 2025

Launching Program Makan Bergizi Gratis Siswa, BAZNAS Ngawi Mendukung Program Pemerintah Pusat

Baznas Ngawi: Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si Bersama Kodim 08/05 Ngawi Letkol Arh. Setu Wibowo, S.Hub.Int., M.H.I dan Forkopinda Ngawi dan Ketua BAZNAS Ngawi Ngawi Samsul Hadi melakukan launching program makan bergizi gratis bertempat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ngawi
Sekretaris Daerah di dampingi Ketua DPRD Ngawi Dr. H. Yuwono Kartiko, S.E., M.M. (KING), Dandim 08/05 Ngawi, Letkol Arh. Setu Wibowo, S.Hub.Int., M.H.I, Wakapolres Ngawi, Kompol Andy Purnomo, S.H., M.H., Kejari Ngawi, Susanto Gani, S.H., M.H., Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi dan Kepala Dinas Pendidikan, dan Kapala Dinas Kesehatan Ngawi

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si, mengatakan, program makan bergizi gratis merupakan kebijakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Kita harapkan, kebijakan nasional untuk memberikan makan bergizi gratis kepada siswa, dan nantinya juga kepada ibu hamil, dapat mencegah gizi buruk dan stunting,” kata M. Sodiq.
Program yang lahir dari semangat Presiden Prabowo ini, kata M. Sodiq, merupakan terobosan baru dan akan berlangsung selama kepemimpinan Prabowo – Gibran.
Hari ini, kata M. Sodiq, ada 1 sekolah yang ia kunjungi, yaitu SDN 2 Ngawi Purba. “Alhamdulillah, hari ini semua siswa dengan testimoni semua menerima dengan baik dan asupan yang cukup bagi mereka.
“Mudah-mudahan di hari pertama launching program makan bergizi gratis yang dicita-citakan untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia ini, dapat tercapai,” ucap M. Sodiq.
Ketua DPR Ngawi ini berharap, kedepannya siswa-siswi di Ngawi mendapatkan asupan gizi yang baik.
“Mudah-mudahan para pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ngawi mendapatkan perhatian khusus. Jangan nanti di depannya bagus, namun semakin hari semakin mengendor kualitas makanan yang diberikan,” ungkap Sekda.
Sebagai Pemerintah Kabupaten Ngawi, kata M. Sodiq, akan tetap mengawal program nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Seiring berjalannya waktu, sebut M. Sodiq, program ini akan tercapai secara menyeluruh.

“Kita berharap sumber dayanya itu dari daerah kita sendiri, yaitu masyarakat sekitar. Mudah-mudahan juga disediakan dengan kualitas yang baik,” harap M. Sodiq.
Program ini, tambah M. Sodiq, bisa saling bersinergi dengan para petani dan pedagang, sehingga mencapai kesamaan visi untuk membangun sumber daya manusia yang baik.( shi. Bzs)

9Feb, 2025

Baznas Ngawi Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Masjid Jami’ Sosrohadisewoyo

Baznas Ngawi: Layanan pemeriksaan kesehatan gratis kembali dilaksanakan Baznas Ngawi, kali ini di Masjid Jami’ Sosrohadisewoyo, Jl Mangonsidi, Pelem Kecamatan Ngawi (Minggu, 09 Pebruari 2025). Kegiatan ini merupakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Ngawi yang bekerja sama dengan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi. Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, dan konsultasi kesehatan umum, yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar masjid/mustahik, terutama kalangan lansia.
Pada layanan kesehatan gratis ini, diberikan kuota 150 peserta yang sudah dipilih oleh UPZ Masjid Jami’ Sosrohadisewoyo. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pengurus takmir masjid dan pihak perwakilan kelurahan.

Bertempat di Masjid Jami’ Sosrohadisewoyo, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis tersebut merupakan salah satu bentuk penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui program Ngawi Sehat, dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama yang berstatus dhuafa.

”SMK Kesehatan BIM Ngawi merupakan mitra BAZNAS Ngawi. Ini merupakan salah satu program BAZNAS yakni Ngawi Sehat melalui SMK Kesehatan BIM berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis”, terang Ketua Baznas Ngawi Samsul Hadi.
“kegiatan ini di ikuti semua jamaah subuh masjid agung yang kurang lebih 150 jama’ah penerima manfaat Program Ngawi Sehat ini.
“Kami harap kepadapenerima manfaat program Ngawi Sehat ini menjadi sarana komunikasi, menyampaikan kepada keluarga, lingkungan, tetangga, temannya bahwa BAZNAS adalah suatu lembaga yang mengumpulkan, mendistribusikan dan melaporkan zakat infaq sedekah dari kaum muslimin, semoga kaum muslimin selalu berzakat berinfaq dan bersedekah melaluli BAZNAS,” tambahnya.
Samsul juga berharap kedepannya semakin banyak muzakki, munfiq dan musaddiq yang berzakat, berinfaq dan bersedekah di BAZNAS Ngawi agar penerima manfaat dari Program Ngawi Sehat tersebut juga semakin meningkat.

“Mudah-mudahan kedepannya Program Ngawi Sehat bisa semakin banyak penerima manfaatnya, kita harapkan semoga program ini dapat bermanfaat, diberkahi dan bisa membantu Masyarakat Ngawi, terima kasih muzaki, terima kasih munfiq dan terima kasih musaddiq dan terima kasih mustahik,” harapnya.(bzs.shi)

20Jan, 2025

Bantuan BAZNAS Ngawi untuk Denis Irawan : Harapan Pasca Musibah Kecelakaan

Baznas Ngawi: Sore itu seharusnya menjadi hari yang biasa bagi seorang anak bernama Denis irawan warga Dusun Pondok RT. 004 RW. 02 Desa Kiyonten Kecamatan Kasreman, saat ia dari pasar besar Ngawi untuk pulang ke rumahnya untuk bertemu ibu tercintanya setelah kerja seharian sebagai kulih di Pasar, namun, takdir berkata lain. Hujan yang sangat deras mengakibatkan Denis irawan menabrak sebuah truk bermuatan berat, mengubah hari yang cerah menjadi suatu musibah.

“perjalanan pulang kerja dari pasar besar Ngawi, tiba-tiba hujan yang disertai angin yang lebat tiba-tiba di daerah Desa karangasri ,” kata Denis irawan dengan suara yang bergetar. Spontan, tubuhnya terpental terseret bersama sepeda motor yang ditumpanginya.

Denis irawan, yang awalnya seorang anak yang aktif di berbagai kegiatan, kini menghadapi kenyataan pahit. Setelah kecelakaan, Denis irawan dibawa ke rumah sakit di Solo untuk diperiksa. Dokter menyarankan agar ia dirujuk ke spesialis ortopedi. Serangkaian pemeriksaan, termasuk rontgen dan MRI, mengungkapkan bahwa Denis irawan mengalami saraf terjepit di tulang ekornya.

“Dari hasil MRI terlihat ada tulang kakinya mengalami patah, dan dokter mengatakan ada saraf yang putus di daerah kaki meskipun tulangnya tidak apa-apa,” jelas Ibu Sadini.

“Biasanya Denis Irawan dia jadi kulih, tapi sekarang dia tidak bisa apa-apa. Aktivitasnya harus dibantu dengan kursi roda, dan tongkat” tambah Sadini dengan penuh kekhawatiran.

Sementara itu, pengobatan hanya berupa terapi dan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit. Ketidakpastian ini menjadi cobaan bagi Ibu Sadini, terutama ketika harus mencari uang transportasi khusus untuk membawa ke rumah sakit.
Kehidupan berjalan tidak mudah bagi Ibu Sadini sekaligus kepala keluarga, ia harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya berobat Denis irawan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Ibu Sadini berjualan sayur keliling Desa.

Di tengah segala keterbatasan, bantuan datang dari BAZNAS Kabupaten Ngawi yang menyalurkan bantuan kepada Denis irawan yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban biaya pengobatan.

“Terima kasih untuk para muzakki dan juga BAZNAS Ngawi yang sudah memberikan bantuan dan mensupport saya. Saya minta doanya semoga saya cepat sembuh dan bisa segera beraktivitas lagi dengan semangat,” ungkap Denis irawan dengan senyuman yang penuh harapan.

Kisah Denis irawan bukan hanya tentang perjuangan melawan rasa sakit, tetapi juga tentang harapan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup. Di balik senyuman Denis irawan, tersimpan semangat yang tak pernah padam untuk meraih masa depan yang lebih baik.(shi.bzs)

Category Archives: Ngawi Sehat