Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Kabupaten Ngawi kembali menyalurkan bantuan pembangunan MCK (mandi, cuci, Kakus) untuk warga miskin. Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu warga masyarakat agar tidak membuang kotoran di sembarang tempat.  “Kami membantu pembuatan MCK untuk warga. MCK penting agar pola hidup masyarakat lebih sehat dan tertib,”tegas Samsul Hadi, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi.

Kepala Dusun Ngilon mengatakan, fasilitas MCK dan sanitasi sangat diperlukan warganya. Pasalnya, sebelum dibangun MCK tersebut, warganya banyak yang buang air besar sembarangan. “Bantuan BCK dan sanitasi ini sangat membantu warga kami, soalnya masih banyak yang belum punya WC sendiri,” katanya.

Kadus Eko mengatakan, keberadaan MCK juga membantu warga dalam mengatasi stunting. Pasalnya, dengan adanya MCK dan air bersih, akan menjadikan perilaku warganya untuk hidup bersih dan sehat. “Di desa kami juga masih banyak anak stunting, sehingga pembangunan MCK dan sanitasi ini juga akan menjadikan warga berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya

Bantuan kali ini diberikan kepada ibu  Tarmi  dan Kasini Dusun Ngilon Desa Bamgunrejo Lor Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi kegiatan ini bersinergi dengan Kodim 0805 Ngawi  Dimana MCK merupakan sarana yang menunjang kehidupan sosial, serta kesehatan masyarakat. MCK sehat merupakan cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata dapat mempengaruhi pola pikir individu untuk lebih memperhatikan lingkungan, menekan polusi udara dan pencemaran ekosistem, dampak positif bagi masyarakat adalah perubahan prilaku, kebiasaan serta budaya manusia dilingkungan umum. Ungkap.

Ketua Baznas

Komitmen Baznas Kabupaten Ngawi hadir untuk memberikan jaminan pola hidup sehat masyarakat, agar mereka tidak membuang kotoran sembarangan.(bzs.shi)

Baznas Ngawi : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi memaparkan program Ngawi sehat di acara pertemuan Asosiasi Dinas Kesehatan seluruh Indonesia melalui RSSH-ATM (Resillient  Sustainable System of Heaith for ATM/AIDS-TBC-Malaria) Jawa Timur acara tersebut dikemas dengan acara Pertemuan Kemitraan Dukungan Baznas Ngawi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) di Kabupaten Ngawi. Acara ini diinisiasi karena angka kasus ketiga penyakit tersebut masih tinggi, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen mencapai eliminasi nol pada tahun 2030. Namun, pemahaman bahwa penanganan penyakit-penyakit tersebut tak hanya memerlukan intervensi medis, melainkan juga melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan, mendorong pentingnya kemitraan lintas sektor untuk pendekatan yang holistik.

Pertemuan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Baznas, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas DP3AKB, Kepala Dinas DPPTKA serta perwakilan dari sektor perbankan yang turut serta dalam program CSR.

Ketua Baznas Ngawi Samsul Hadi menyoroti peran krusial lintas sektor, terutama pemerintah dan sektor swasta, dalam menghadapi tantangan ini. Pemerintah dituntut untuk menyediakan layanan kesehatan terjangkau dan efektif serta mengkoordinasikan upaya pencegahan dan penanggulangan. Di sisi lain, sektor swasta diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui dukungan finansial, inovasi teknologi kesehatan, dan partisipasi aktif dalam kampanye pencegahan.

Ketua Baznas Kabupaten Ngawi juga memberikan dukungan terhadap CSR perbankan dan perusahaan di Kabupaten Ngawi. Beliau menegaskan bahwa tidak perlu ragu untuk menyalurkan dana bantuan kepada Baznas Kabupaten Ngawi  sebagai lembaga pemerintah resmi. Samsul  juga menunjukkan komitmen untuk menghimpun dana sosial dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta lembaga terkait untuk menyampaikan bantuan kepada penderita penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria di Kabupaten Ngawi.(bzs.shi)

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi  bersama SMK Kesehatan BIM Ngawi  mengadakan bakti sosial (baksos) dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi yang di kemas dengan kegiatan subuh bergerak (“Suruhan Tabuhan Bergegas Turunkan Angka Kemiskinan”) , Minggu (04/8/2028).

Bertempat di Masjid Agung Baiturrahman, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis tersebut merupakan salah satu bentuk penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui program Ngawi Sehat, bekerjasama dengan SMK Kesehatan BIM Ngawi.

” SMK Kesehatan BIM Ngawi merupakan mitra BAZNAS Ngawi. Ini merupakan salah satu program BAZNAS yakni Ngawi Sehat melalui SMK BIM berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis”, terang Ketua Baznas Ngawi Samsul Hadi.

“kegiatan ini di ikuti semua jamaah subuh masjid agung yang kurang lebih 500 jamah penerima manfaat Program Ngawi Sehat ini.

“Kami harap kepada penerima manfaat program Ngawi Sehat ini menjadi sarana komunikasi, menyampaikan kepada keluarga, lingkungan, tetangga, temannya bahwa BAZNAS adalah suatu lembaga yang mengumpulkan, mendistribusikan dan melaporkan zakat infaq sedekah dari kaum muslimin, semoga kaum muslimin selalu berzakat berinfaq dan bersedekah melaluli BAZNAS,” tambahnya.

Samsul juga berharap kedepannya semakin banyak muzakki, munfiq dan musaddiq yang berzakat, berinfaq dan bersedekah di BAZNAS Ngawi agar penerima manfaat dari Program Ngawi Sehat tersebut juga semakin meningkat.

“Mudah-mudahan kedepannya Program Ngawi Sehat bisa semakin banyak penerima manfaatnya, kita harapkan semoga program ini dapat bermanfaat, diberkahi dan bisa membantu Masyarakat Ngawi, terima kasih muzaki, terima kasih munfiq dan terima kasih musaddiq dan terima kasih mustahik,” harapnya.(bzs.shi)

Baznas Ngawi: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi mendistribusikan kursi roda untuk masyarakat usia lanjut (lansia) yang mengalami kesulitan berjalan.

Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi mengatakan, pendistribusian kursi roda ini merupakan upaya BAZNAS Ngawi dalam memberikan kesejahteraan masyarakat yang berfokus pada kesehatan yang menunjang aktivitas sehari-hari.

Sehingga para lansia yang mengalami kesulitan berjalan, dengan bantuan kursi roda ini hidupnya lebih termotivasi untuk sembuh dari sakit yang diderita selama ini.

Program bantuan ini mencerminkan komitmen BAZNAS Ngawi dalam menjalankan misinya untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkeadilan dan sejahtera. Bantuan kursi roda tersebut didistribusikan untuk para lansia dengan kondisi ekonomi rentan yang sudah mengalami kesulitan berjalan kaki.

Pendistribusian dilakukan di 5 lima lokasi yaitu Kecamatan Ngawi, Kendal, Paron, Bringin dan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.

Ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi berharap bantuan kursi roda ini bisa memberi manfaat bagi lansia, sehingga dapat memudahkan aktivitas keseharian mereka.

Salah satu penerima manfaat bantuan, Mbah Kani RT. 3 RW. 09 Desa Jururejo Kecamatan Ngawi, telah lama kesulitan berjalan, tepatnya sejak mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya.

Mbah Kani RT. 3 RW. 09 Desa Jururejo mengucapkan terima kasih kepada para muzakki yang telah memberikan bantuan melalui BAZNAS Kabupaten Ngawi.

“Terima kasih BAZNAS Ngawi, alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam melakukan kegiatan sehari-hari,” ujar nenek Saniem.(bzs.shi)