Sinergi Kemenag Ngawi, BAZNAS, dan LKKNU Wujudkan Gerakan Keluarga Maslahah demi Kesuksesan Asta Protas
Baznas Ngawi: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ngawi, dan Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menggagas kolaborasi strategis melalui program “Gerakan Keluarga Maslahah”. Program ini dirancang untuk mendukung Asta Protas (Aspek Strategis Transformasi Agama) Kementerian Agama, yang bertujuan menciptakan keluarga harmonis, berdaya, dan sejahtera berbasis nilai-nilai keagamaan.
Dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenag Ngawi, Jumat (15/9), Kepala Kemenag Ngawi, H. Moh. Ersad, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan Asta Protas di tingkat lokal. “Gerakan Keluarga Maslahah akan memperkuat fondasi keluarga melalui pendidikan agama, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan sosial. Bersama BAZNAS dan LKKNU, kami optimistis program ini akan membawa dampak nyata bagi masyarakat Ngawi,” ujarnya.
Gerakan Keluarga Maslahah menitikberatkan pada pembinaan keluarga yang berlandaskan prinsip maslahah, yaitu kemaslahatan dalam kehidupan berumah tangga. Program ini mencakup pelatihan pengelolaan keuangan keluarga, pendidikan anak berbasis akhlak mulia, serta penguatan komunikasi antaranggota keluarga. Untuk tahap awal, program ini menargetkan 3.000 keluarga di 19 kecamatan di Ngawi.
Ketua BAZNAS Ngawi, Samsul Hadi, menyatakan pihaknya telah menyiapkan untuk mendukung program ini. “Kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan usaha mikro dan literasi keuangan syariah. Zakat tidak hanya untuk bantuan sosial, tetapi juga sebagai modal pemberdayaan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Pengurus LKKNU Ngawi, Rahma, menegaskan peran aktif organisasi dalam menggerakkan komunitas lokal. “LKKNU akan mengerahkan relawan untuk menyosialisasikan Gerakan Keluarga Maslahah melalui kegiatan pengajian, seminar, dan media sosial. Kami juga akan melibatkan kader NU untuk memastikan program ini menjangkau lapisan masyarakat, terutama keluarga muda,” katanya.
Program ini akan resmi diluncurkan pada awal November 2025, diawali dengan pelatihan fasilitator dan penyusunan modul pembinaan keluarga. Selain itu, kolaborasi ini juga akan melibatkan penyuluh agama dan tokoh masyarakat untuk memastikan implementasi yang merata. Dampak yang diharapkan meliputi penguatan ketahanan keluarga, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Masyarakat Ngawi antusias menyambut inisiatif ini. Salah satu warga, Siti Aminah (34), mengaku berharap program ini dapat membantu keluarganya mengelola keuangan dengan lebih baik. “Saya ingin ikut pelatihan agar bisa membuka usaha kecil dan mendidik anak-anak dengan nilai agama yang kuat,” ujarnya.
Kolaborasi Kemenag Ngawi, BAZNAS, dan LKKNU ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan visi Asta Protas Kementerian Agama. Dengan semangat sinergi, Gerakan Keluarga Maslahah siap menjadi tonggak transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berakhlak mulia.(bzs.shi)