Wakil Bupati Ngawi dan Baznas Beri Dukungan Penuh bagi Korban Angin Kencang di Desa Krandekan
Baznas Ngaw: Hati yang luka akibat bencana alam kini mulai terobati berkat uluran tangan pemerintah dan lembaga amal. Wakil Bupati Ngawi, Bapak Dwi Rianto selaku Wakil Bupati, bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi, memberikan bantuan langsung kepada warga yang rumahnya porak-poranda diterpa angin kencang dan hujan deras. Korban kali ini adalah Bapak Samsudin, warga RT 002 RW 002 Desa Krandekan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
Kejadian nahas itu terjadi pada Minggu malam (5/10) sekitar pukul 20.00 WIB, ketika badai mengamuk tanpa ampun. Rumah sederhana milik Samsudin, yang dibangun dari kayu dan bambu, ambruk seketika tertimbun puing-puing. Untungnya, Samsudin dan keluarganya yang terdiri dari istri dan dua anak kecil selamat tanpa luka serius. “Saya sempat panik, anginnya seperti meraung-raung, atap langsung terbang dan dinding runtuh. Kami hanya bisa berlindung di sudut rumah sambil berdoa,” cerita Samsudin (74) dengan suara bergetar saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepedulian cepat datang dari pemerintah daerah. Pada Selasa pagi (7/10), rombongan Wakil Bupati Ngawi tiba di lokasi bersama tim Baznas Ngawi. Mereka membawa bantuan dari Baznas untuk kebutuhan mendesak, selimut, pakaian ganti, makanan siap saji, serta material bangunan dasar seperti semen dan kayu. “Ini adalah bentuk solidaritas kita sebagai keluarga besar Ngawi. Baznas hadir untuk meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah, sesuai amanah zakat yang harus segera disalurkan kepada yang berhak,” ujar Wakil Bupati Dwi Rianto saat menyerahkan bantuan.
Penyerahan dilakukan secara sederhana namun penuh kehangatan di halaman rumah yang kini tertutup terpal darurat. Samsudin tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih, air matanya menetes saat memeluk tangan wakil bupati. “Alhamdulillah, bantuan ini seperti cahaya di tengah kegelapan. Saya bisa mulai bangun lagi rumah untuk anak-anak saya,” katanya.
Ketua Baznas Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi menambahkan bahwa lembaga yang dipimpinnya siap menyalurkan zakat, infak, dan sedekah lebih lanjut bagi korban bencana alam di wilayah ini. “Tahun ini, Baznas Ngawi telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 300 mustahik, termasuk korban banjir dan angin topan. Kami ajak masyarakat untuk terus berzakat, agar tali asih ini tak putus,” ajaknya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. “Pemerintah daerah akan intensifkan program pelatihan mitigasi bencana di desa-desa rawan. Mari kita gotong royong, jangan biarkan saudara kita sendirian menghadapi cobaan,” pesannya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik musibah, ada kekuatan gotong royong yang mampu menyembuhkan luka. Bagi Samsudin, bantuan ini bukan hanya materi, tapi juga harapan baru untuk bangkit. Baznas Ngawi dan Pemkab Ngawi terus berkomitmen, memastikan tak ada warga yang tertinggal dalam jerat bencana.(shi.bzs)