Bupati Ngawi Raih Penghargaan Bergengsi BAZNAS Jatim sebagai Pembina Terbaik BAZNAS
Baznas Ngawi: Bupati Ngawi, Ony Anwar, menerima penghargaan kategori Pembinaan terhadap BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini diserahkan dalam acara Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) BAZNAS Jawa Timur yang bergengsi, bertema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita”, di Mercure Hotel Surabaya, pada Selasa (8/10).
Acara yang dihadiri oleh ratusan tokoh zakat, pemerhati ekonomi syariah, dan pejabat daerah dari seluruh Jawa Timur ini menjadi panggung bagi BAZNAS Jatim untuk merefleksikan peran strategis lembaga amal dalam mewujudkan visi pembangunan nasional. Tema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita” menggarisbawahi komitmen BAZNAS untuk berkontribusi pada delapan cita-cita Indonesia Emas 2045, mulai dari pemberdayaan ekonomi umat hingga pengentasan kemiskinan melalui zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
Bupati Ony Anwar, yang dikenal sebagai tokoh progresif dalam pengelolaan zakat di tingkat Kabupaten se-Jawa Timur, dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori Pembinaan Terhadap BAZNAS Daerah. Prestasi ini diraih berkat inisiatifnya dalam memperkuat ekosistem BAZNAS Kabupaten Ngawi sepanjang tahun 2024-2025. Di bawah kepemimpinannya, BAZNAS Ngawi berhasil mengumpulkan dana ZISWAF naik 40% dari tahun sebelumnya, yang kemudian disalurkan untuk program pemberdayaan UMKM, pendidikan, dan kesehatan bagi mustahik di wilayah pedesaan.
“Saya bangga menerima penghargaan ini, bukan sebagai akhir, tapi sebagai pemicu untuk terus berinovasi. BAZNAS bukan sekadar lembaga amal, tapi jembatan emas menuju kesejahteraan umat sesuai Asta Cita. Di Ngawi, kami telah membuktikan bahwa zakat bisa menjadi katalisator ekonomi inklusif, di mana petani dan pelaku usaha kecil kini mandiri berkat program mustahik mandiri,” ujar Bupati Ony saat menerima plakat penghargaan dari Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si, di sela-sela acara.
Menurut data yang disampaikan dalam rakorda, kontribusi BAZNAS Jatim secara keseluruhan, dengan peningkatan distribusi hingga 25% dibanding tahun sebelumnya. Penghargaan untuk Bupati Ngawi menjadi sorotan utama, karena menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan lembaga zakat dalam mendukung target Asta Cita, khususnya pilar pemberdayaan ekonomi dan pengurangan ketimpangan sosial.
Acara rakorda ini juga diisi dengan diskusi panel mengenai strategi digitalisasi ZISWAF dan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target nasional dana zakat pada 2025. Hadir sebagai narasumber utama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya peran bupati dan wali kota sebagai pembina utama BAZNAS lokal.
Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Jawa Timur untuk mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan. Bupati Ony sendiri berjanji akan memperluas program BAZNAS Ngawi, termasuk integrasi dengan aplikasi digital untuk memudahkan donasi masyarakat.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Ngawi semakin mantap menapaki langkah menuju visi “Ngawi Emas 2045”, di mana zakat tak hanya menjadi kewajiban agama, tapi juga pilar utama kemajuan sosial-ekonomi. (bzs.shi)