Santriwati Ngawi Raih Juara Harapan 3 di MQK Internasional 2025 Berkat Dukungan Baznas
Baznas Ngawi : Keberhasilan Muslimatu Nuril Khamidah, santriwati berprestasi dari Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Sejati, Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, menjadi bukti nyata peran Baznas dalam memajukan pendidikan keagamaan. Nuril, yang mewakili Provinsi Jawa Timur, berhasil meraih Juara Harapan 3 Putri pada Marhalah Wustha Bidang Tafsir (Tafsir al-Jalalayn) di Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional Ke-1 Tahun 2025.
Ajang bergengsi yang digelar pada 1-7 Oktober 2025 di Ponpes As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Nuril, yang merupakan santriwati kelas menengah (wustha) di ponpes setempat, bersaing ketat dalam cabang tafsir kitab klasik Tafsir al-Jalalayn karya Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi. Prestasinya ini tak lepas dari bantuan Baznas Kabupaten Ngawi, yang menyediakan akomodasi lengkap mulai dari transportasi, penginapan, hingga kebutuhan selama kompetisi.
“Kami bangga bisa mendukung talenta muda seperti Nuril. Bantuan akomodasi ini bagian dari program Baznas untuk pemberdayaan santri berprestasi, agar mereka bisa fokus berkompetisi tanpa beban finansial,” ujar Kepala Baznas Ngawi, Samsul Hadi, saat dihubungi via telepon pada Senin (14/10/2025).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, di acara penutupan MQK pada 7 Oktober lalu. Menag Nasaruddin Umar memuji semangat peserta, khususnya delegasi Indonesia, yang menunjukkan keunggulan dalam penguasaan ilmu tafsir. “Ini adalah wujud nyata generasi muda Muslim yang siap menghadapi tantangan global melalui pemahaman Al-Qur’an yang mendalam,” katanya dalam sambutan.
Nuril Khamidah, yang baru berusia 16 tahun, mengaku terharu dengan pencapaiannya. “Saya dedikasikan kemenangan ini untuk orang tua, guru di ponpes, dan Baznas yang telah membantu. Persiapan saya selama berbulan-bulan di Ponpes Nurul Jadid Sejati terbayar lunak,” ungkap Nuril kepada wartawan usai acara.
MQK Internasional Ke-1 ini mengangkat tema “Membumikan Kitab Kuning di Era Digital” dan melombakan berbagai cabang seperti tafsir, hadits, fiqih, hingga tasawuf. Keberhasilan Nuril menambah daftar prestasi Jawa Timur di kancah nasional dan internasional, sekaligus memotivasi santri lain di Ngawi untuk terus berjuang.
Baznas Ngawi sendiri telah rutin memberikan beasiswa dan bantuan serupa kepada puluhan santri sejak 2023, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan keagamaan. Prestasi ini diharapkan menjadi pendorong bagi pemerintah daerah untuk memperkuat dukungan terhadap ponpes di wilayah Ngawi.Dengan raihan ini, Nuril kini menjadi inspirasi bagi ribuan santriwati di Indonesia, membuktikan bahwa dukungan zakat dari masyarakat dapat melahirkan generasi berprestasi yang membanggakan bangsa.(bzs,shi)